"Kesehatan adalah awal dari semua kebebasan, dan kebahagiaan memberi kita energi sebagai dasar kesehatan. (Henri Amiel, 1821-1881. Penulis dan filosof Swiss)"

Kesalahan Dalam Ibadah Sahur

Posted by Unknown On 22.57 | No comments
Waktu makan sahur yang paling utama telah dijelaskan dalam Hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam.
Dari Said Bin Tsabadhiyallahu 'Anhu, ia berkata : Kami pernah makan sahur bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam kemudian beliau berdiri shalat. Lalu aku bertanya," Berapa lama jarak antara Azdan dan Sahur?" Beliau menjawab," Sekadar membaca 50 ayat." (HR Bukhari dan Muslim) Hadits ini menunjukkan dianjurkannya mngakhiri makan sahur sampai menjelang terbitnya fajar (beberapa saat sebelum masuk Shubuh). 

Jarak selesainya sahur Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam dan Zaid dengan pelaksanaan shalat keduanya sekadar seseorang membaca 50 ayat Al Quran dengan bacaan sedang; tidak cepat dan tidak pula lambat.
Ini menunjukkan bahwa waktu Shalat Shubuh sangat dekat dari waktu Imsyak (seseorang mulai menahan makan dan minumnya).
Menyegerakan makan sahur pada pertengahan malam tidak dilarang, namun itu menyalahi sunnah. Karena sahur disebut demikian karena ia dilakukan pada waktu sahar, yakni dipenghujung malam.

Jika seseorang makan sahur dipertengahan malam bisa jadi dia akan tertinggal dari Shalat Subuh karena tertidur. Tapi jika ia makan sahur di penghujung malam maka akan lebih berguna untuk puasanya dan mendorongnya tetap fit dalam aktifitasnya. Karena tujuan dari makan sahur adalah untuk memperkuat badan saat menjalankan puasa dan menjaga fitalitasnya. Oleh sebab itu, syariat menganjurkan untuk mengakhirinya.

Orang yang terburu-buru makan sahur sehingga menjalankannya pada pertengahan malam telah melakukan beberapa kesalahan antara lain, :
- Pertama :
Mereka berpuasa sebelum waktunya, yakni memulai puasa setelah makan malam yang dianggap sebagai makan sahur, padahal itu makan malam. Orang yang melakukan ini ia telah memulai puasa jam 02.00 atau 03.00 malam.
- Kedua :
Mereka meninggalkan makan sahur, padahal makan sahur terdapat keberkahan padanya sebagaimana hadits Shahih," Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makan sahur terdapat keberkahan." (Muttafaq 'Alaih)
- Ketiga :
Meninggalkan shalat Subuh berjamaah sehingga mereka bermaksiat kepada Allah dengan meninggalkan kewajiban Shalat berjamaah.
- Keempat :
Boleh jadi mereka mengerjakan Shalat Subuh setelah lewat waktunya (kesiangan) karena begadang semalaman. Ini termasuk perbuatan dosa besar dan termasuk orang yang lalai dari Shalat. (QS. Al-Maa'un :4-5)

Semoga kita dimudahkan untuk mengambil waktu-waktu yang utama dlam ibadah Ramadhan ini, khususnya saat makan sahur. Sehingga kita sahur pada waktu utama sesuai dengan hikmah disyaratkan makan sahur.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda!!!

Wikipedia

Hasil penelusuran

Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein