JENIS JAMUR
A. JAMUR ATAU CENDAWAN EDIBLE
Jamur edible merupakan jenis jamur yang memiliki rasa sangat enak dimakan dan banyak mengandung protein nabati dan zat zat yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia.
1. Jamur tiram putih (Pleurotus Florida)
2. Jamur tiram merah (Pleurotus Flatellatus)
3. Jamur tiram coklat (Pleurotus Cycstidiosus)
4. Jamur kuping (Auricularia Polytrica)
5. Jamur shii take (Lentiunue Edodes)
B. JAMUR ATAU CENDAWAN NON EDIBLE
1. Jamur tiram putih (Pleurotus Florida)
2. Jamur tiram merah (Pleurotus Flatellatus)
3. Jamur tiram coklat (Pleurotus Cycstidiosus)
4. Jamur kuping (Auricularia Polytrica)
5. Jamur shii take (Lentiunue Edodes)
B. JAMUR ATAU CENDAWAN NON EDIBLE
Merupakan jenis jamur yang tidak enak di makan namun mempunyai khasiat untuk ramuan obat.
Di Indonesia di kenal jamur ling-zhi ( bahasa China berarti pohon kehidupan) atau jamur REISHI (bahasa Jepang berarti jamur spiritual, yang mendatangkan keberuntungan)
Jamur ling-zhi (Ganoderma Applannatum)
Di Indonesia di kenal jamur ling-zhi ( bahasa China berarti pohon kehidupan) atau jamur REISHI (bahasa Jepang berarti jamur spiritual, yang mendatangkan keberuntungan)
Jamur ling-zhi (Ganoderma Applannatum)
- Tiram Putih
- Tiram Merah
Pembagian jamur menurut Wikipedia :
Jamur pangan atau jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan dan tidak mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam. Beberapa jenis jamur masih harus dipetik dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui.
Jamur liar di alam bebas dilarang keras untuk dimakan kalau tidak bisa membedakan ciri-ciri jamur beracun dengan jamur liar yang bisa dikonsumsi. Berbagai jenis jamur juga memiliki rasa yang tidak enak, walaupun tidak beracun dan bisa dimakan.
* Jamur kancing atau champignon (Agaricus bisporus)
Jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia.
* Jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.)
Sekitar 25% dari total produksi jamur dunia berupa jamur tiram. Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama.
* Jamur merang (Volvariella volvaceae)
Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang.
* Jamur shiitake (Lentinus edodes)
Paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake.
* Jamur kuping
Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae)
* Jamur enokitake (Flammulina velutipes)
Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom)
* Jamur maitake (Grifola frondosa)
Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.
* Jamur matsutake (Tricholoma matsutake (S.Ito et Imai) Sing.)
Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat mahal di Jepang.
* Jamur truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale)
Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan *Censored dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai penyedap pada masakan Perancis seperti masakan Foie gras.
* Jamur Ling zhi (Ganoderma lucidum)
Jamur pangan atau jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan dan tidak mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam. Beberapa jenis jamur masih harus dipetik dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui.
Jamur liar di alam bebas dilarang keras untuk dimakan kalau tidak bisa membedakan ciri-ciri jamur beracun dengan jamur liar yang bisa dikonsumsi. Berbagai jenis jamur juga memiliki rasa yang tidak enak, walaupun tidak beracun dan bisa dimakan.
* Jamur kancing atau champignon (Agaricus bisporus)
Jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia.
* Jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.)
Sekitar 25% dari total produksi jamur dunia berupa jamur tiram. Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama.
* Jamur merang (Volvariella volvaceae)
Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang.
* Jamur shiitake (Lentinus edodes)
Paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake.
* Jamur kuping
Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae)
* Jamur enokitake (Flammulina velutipes)
Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom)
* Jamur maitake (Grifola frondosa)
Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.
* Jamur matsutake (Tricholoma matsutake (S.Ito et Imai) Sing.)
Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat mahal di Jepang.
* Jamur truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale)
Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan *Censored dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai penyedap pada masakan Perancis seperti masakan Foie gras.
* Jamur Ling zhi (Ganoderma lucidum)
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda!!!