"Kesehatan adalah awal dari semua kebebasan, dan kebahagiaan memberi kita energi sebagai dasar kesehatan. (Henri Amiel, 1821-1881. Penulis dan filosof Swiss)"

Manfaat Tomat

Posted by Unknown On 14.37 | No comments
 Manfaat tomat (Solanum lycopersicum) untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.

Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada buah tomat segar.

Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar kolesterol jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).

Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan kanker prostat.
Manfaat tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial. Beberapa studi menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).

Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang masih perlu dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake) produk tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal atau pengukuran darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup besar populasinya untuk mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah manfaat tomat atau lycopene itu dipengaruhi oleh faktor genetika yang dinamakan genetic polymorphisms, terutama berkenaan dengan DNA repair genes.

Sumber : http://artikeltentangkesehatan.com

Kolesterol Tinggi, Picu Stroke

Posted by Unknown On 13.56 | No comments
KOLESTEROL TINGGI,  PEMICU STROKE

Menghujat sang kolesterol sebagai pemicu stroke sudah sering kita lakukan.  Dia  dijuluki sebagai salah satu pembunuh.  Tapi bagaimana sesuatu yang sebenarnya berjasa membantu bagi pembentukan tulang dan kinerja hormon dalam tubuh, perlahan tapi pasti mampu membuat tubuh tidak berdaya, terkena stroke.

Stroke adalah keadaan dimana pasokan darah menuju bagian otak mengalami gangguan.  Jika terjadi kekurangan darah dalam otak, hal ini akan mengakibatkan serangkaian reaksi biokimia yang bisa mematikan sel-sel saraf di otak.  Kerusakan jaringan otak menyebabkan otak tidak mampu mengendalikan fungsi jaringan otak.

Penyakit stroke terjadi karena penyumbatan pada pembuluh darah yang diakibatkan oleh emboli yang terdiri dari kolesterol dan udara. Kolesterol yang merupakan senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan.  Senyawa ini tidak dapat diedarkan langsung oleh darah, sehingga diperlukan suatu molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein.  Ada dua jenis lipoprotein : yaitu high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL).  LDL yang biasa dinamakan kolesterol jahat, bila terlalu banyak, akan menyebabkan sumbatan arteri karena menumpuknya lemak pada dinding pembuluh yang mengalirkan darah ke jantung dan otak.  Lemak ini kemudian mengental, mengeras dan akhirnya membentuk plak yang dinamakan atherosklerosis.

Gejala yang terasa antara lain merasa pusing atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi.  Bisa juga kejang dalam bentuk gerakan-gerakan yang tidak terkendali.  Komplikasi stroke antara lain fungsi jantung yang terganggu, terjadi gangguan menelan dan berkomunikasi, kelemahan, mati rasa, lumpuh pada wajah, bahkan dapat menimbulkan koma dan kematian.

Faktor risiko stroke yang tidak dapat dikendalikan adalah usia, jenis kelamin, ras, riwayat penyakit pada keluarga dan riwayat stroke sebelumnyaPengendalian faktor risiko stroke ini akan menurunkan risiko seseorang untuk terkena stroke.  Sebagai contoh, tekanan darah yang terkendali di bawah 130/80 mmHg akan menurunkan risiko seseorang terkena stroke.   
Yang tak kalah penting, menjaga  kadar kolesterol dalam darah, merupakan upaya pencegahan penyakit stroke yang efektif.
makanan pemicu stroke
Kadar kolesterol dalam tubuh adalah satu faktor terpenting untuk menentukan risiko seseorang menderita penyakit pembuluh darah jantung.  Framingham Study, sebuah penelitian di AS, menunjukkan hasil, seseorang dengan kadar kolesterol dalam darah sebanyak 260 mg%, empat kali lebih besar kemungkinannya terkena serangan jantung fatal, jika dibandingkan dengan orang yang kadar kolesterolnya di bawah 200 mg%.  Kadar kolesterol dan lemak dalam darah secara langsung berhubungan dengan sumbatan-sumbatan pada pembuluh darah nadi koroner dan nadi otak.

Jeremiah Stamler, M.D.-pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern meyakinkan kita, bahwa makanan yang kaya akan kolesterol sebagai penyebab utama penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah nadi. Penyakit ini telah dibuktikan terjadi pada kalangan para kaum imigran Jepang yang pindah ke California, AS.  Semula mereka di Jepang terbiasa makan rendah lemak dan kolesterol, namun setelah menetap di negara Paman Sam tersebut konsumsi lemak mereka meningkat dari 10% menjadi 40% dari total kalori.  Terjadi peningkatan kadar kolesterol dari 150 menjadi 228 mg%.  Akibatnya terjadi peningkatan sepuluh kali kematian mereka, hampir sama dengan angka kematian laki-laki di AS.  Maka, tak ada jalan terbaik untuk berdiet rendah lemak jenuh dan kolesterol sebagai upaya pencegahannya.

Diet Rendah Kolesterol
Tujuan diet ini tentunya sebagai upaya menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah sekaligus menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.  Beberapa prinsip dalam diet ini, adalah penggunaan lemak dibatasi (terutama lemak jenuh); lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh; jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk; sebaliknya kandungan seratnya tinggi; sementara itu konsumsi protein tetap sesuai kebutuhan.

 Yang Perlu Dibatasi
Makanan yang perlu dibatasi untuk dikonsumsi, yaitu sumber zat tenaga, seperti : mie, roti putih, ketan, kue-kue, cake, biskuit. Yang lain sumber protein hewani: daging tanpa lemak1 x per mg, ayam 3 x per mg, bebek, sarden (makanan kaleng), udang, cumi dan kuning telur 1 x per mg. Selain itu, sayuran yang mengandung gas: kol, sawi, nangka muda, nanas. Jangan lupa untuk membatasi makanan berlemak/digoreng dan menggunakan santan kental. Termasuk juga minuman yang mengandung soda dan alkohol: teh kental, tape,dan kopi.

Yang Perlu Dihindari
Makanan-makanan yang dihindari, adalah makanan mengandung lemak jenuh, contoh: minyak yang berasal dari hewan; lemak sapi, babi, kambing, susu penuh (full cream), cream, keju, mentega. Termasuk juga minyak kelapa, santan kental, mayonaise, daging berlemak (daging merah) dan jeroan: kambing, sapi, babi, otak, limpah, ginjal, hati,kuning telur, ham sosis, babat, usus. Hindari juga minuman yang mengandung soda dan alkohol: arak, bir dan  soft drink.
yang perlu dihindari

Yang Dianjurkan
Sebagai gantinya, makanan-makanan yang dianjurkan adalah : yang mengandung lemak tak jenuh: minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan; minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak kedelai, margarin. Sumber zat tenaga atau karbohidrat: nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, makaroni, pasta, jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal (karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat). Sedangkan sumber protein: tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan. Yang berasal dari hewan, yaitu  daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan.

Selain itu dianjurkan adalah sayuran yang tidak menimbulkan gas: bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel, tomat, tauge, kacang panjang. Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer. Minyak dapat digunakan untuk menumis, karena makanan yang ditumis lebih dianjurkan daripada digoreng.

Penggunaan porsi  antara lain : minyak kedelai,minyak sawit, minyak kacang tanah atau minyak jagung dalam jumlah terbatas (1 sendok makan per hari). Penggunaan daging merah maksimum 2x seminggu. Paling banyak 50 gr tiap kali makan. Makanlah ikan sebagai pengganti daging. Gunakan daging kurus (keluarkan bagian yang berlemak). Batasi penggunaan kuning telur maksimum 2 kali per minggu. Makan banyak sayuran dan buah-buahan segar. Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan (cuci bersih). Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang, atau membakar.

Yang perlu diingat juga bila disertai dengan penyakit darah tinggi dan atau penyakit jantung diberikan pula diet rendah garam. Hati-hati dengan minuman atau suplemen berenergi (lebih baik konsultasikan dengan dokter).  Inilah serangkaian apa yang dapat dilakukan sebagai investasi hidup sehat dengan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol (Ine Indrati Sigit)

Sumber : gizi.depkes.co.id

Manfaat buah semangka untuk ibu hamil

Posted by Unknown On 13.50 | No comments
Manfaat buah semangka, Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.

Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter.

Daunnya berlekuk-lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk oval.

Manfaat Semangka Untuk Tubuh

Manfaat Buah Semangka ini sangat banyak, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Dapat menemani program diet anda karena buah semangka ini merupakan salah satu buah yang tidak mengandung lemak dan juga mempunyai kombinasi kadar gula terbatas dan kandungan air yang cukup banyak. 
  2. Sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi karena memiliki kandungan air dan kalium cukup tinggi yang dapat menetralisasikan tekanan darah di dalam tubuh kita.
  3. Dapat mempergiat kerja jantung. 
  4. Dapat membantu tubuh kita tetap sehat karena mengandung antioksidan (betakaroten dan vitamin C). 
  5. Dapat merangsang keluarnya air seni lebih deras. 
  6. Dapat menurunkan demam. 
  7. Dapat mencegah sariawan dengan cepat.
Di atas adalah beberapa manfaat buah semangkan bagi kesehatan tubuh kita. Bagi anda yang memiliki beberapa masalah kesehatan seperti di atas, alangkah baiknya jika anda mulai sekarang mengkonsumsi buah semangka ini untuk meminimalisir penyakit yang anda.

Adapun manfaat buah semangka untuk kesehatan antara lain:

1. Mencegah tekanan darah tinggi dan stroke
Dalam buah semangka mengandung kalium yang berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu kandungan karetenoid pada buah semangka dapat mencegah pengerasan dinding arteri maupun pembuluh vena, sehingga dapat mengurangi tekanan darah. Manfaat buah semangka ini dapat anda peroleh jika anda rutin mengkonsumsinya, misalnya buah semangka anda gunakan sebagai pencuci mulut setelah makan.

2. Menjaga kesehatan ginjal
Manfaat buah semangka dalam menjaga kesehatan ginjal yaitu karena adanya kandungan kalium yang tinggi. Kalium ini membantu membersihkan sisa-sisa racun yang terdapat pada ginjal. Selain itu, buah semangka mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah sehingga mengurangi resiko kerusakan ginjal dan pembentukan batu ginjal.

3. Antioksidan
Sebagai antioksidan yaitu melihat dalam buah ini mengandung likopen yang cukup tinggi. Likopen merupakan senyawa antioksidan yang berpotensi untuk mencegah radikal bebas. Radikal bebas berlangsung tidak terkendali, bisa disebabkankarena polusi, pola makan dan daya tubuh yang menurun. Hal ini berakibat, tubuh anda mudah terserang penyakit dan radikal bebas ini merupakan awal dari munculnya penyakit kanker.

4. Mencegah sariawan
Manfaat buah semangka bukan hanya untuk penyakit berat saja, sariawan pun dapat diatasi dengan makan buah semangka. Buah semangka mengandung banyak vitamin dan air, kedua senyawa inilah yang berperan dalam mencegah munculnya sariawan. Karena pada dasarnya, sariawan ditimbulkan karena adanya bakteri yang berkembang di mulut dan bakteri akan berkembang baik jika mulut anda kering sehingga kandungan air dari buah semangka dapat mengurangi adanya bakteri.

5. Alternatif makanan rendah gula bagi penderita diabetes
Meskipun buah semangka manis, namun ternyata mengandung gula yang relatif rendah. Selain itu, manfaat buah semangka bagi penderita diabetes yaitu kandungan yang terdapat dalam buah semangka mampu merangsang produksi insulin sehingga menurunkan kadar gula dalam darah.

Manfaat Buah Semangka Untuk Ibu Hamil

Selain manfaat buah semangka di atas, buah semangka juga sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu yang sedang hamil, diantaranya adalah sebagai berikut : 
  1. Dapat mengurangi rasa mual yang sering dialami ibu yang sedang hamil. 
  2. Berfungsi untuk penambah cairan di dalam tubuh, karena buah semangka kaya akan kandungan airnya. 
  3. Mencegah terjadinya kram otot. Hal ini sering terjadi pada kehamilan trisemester pertama. 
  4. Mengurangi rasa panas pada perut ibu yang sedang hamil. 
  5. Dapat membantu perkembangan otak, penglihatan dan sistem imun pada bayi.
  6. Nah, anda tentu sudah mengetahui pentingnya dan manfaat buah semangka ini. Untuk itu konsumsi buah semangka juga perlu untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Manfaat Buah Pisang Bagi Ibu Hamil

Posted by Unknown On 13.46 | No comments
Buah Pisang selain enak dan murah, tidak perlu susah-susah mengolahnya untuk disantap ternyata mempunyai manfaat yang sanggat banyak untuk kita dan bagi ibu hamil. Berikut merupakan  

MANFAAT BUAH PISANG BAGI IBU HAMIL :
  • Salah satu dari penyakit yang sering dialami oleh ibu yang sedang hamil ialah anemia, penyakit ini diakibatkan karena kekurangan jadi besi dalam darah sehingga menjadi momok penyebab utama kematian ibu saat melahirkan, maka dari itu ibu hamil sanggat disarankan untuk mengkonsumsi buah pisang untuk mencegak hal ini. Tubuh Ibu Hamil membutuhkan energi yang banyak salah satu makanan terbaik ada buah pisang dimana buah pisang ini mengandung vitamin yang diperlukan ibu hamil untuk memenuhi asupan zat besi agar terhindar dari penyakit anemia ini.
  • Selain itu buah pisang juga memiliki kandungan asam folat yang mudah diserap oleh janin dari rahim hal ini disampaikan oleh Kathleen Zelman, MPH, RD. Asam folat atau vitamin B9 merupakan jenis vitamin B yang larut dalam air, asam folat dangat dibutuhkan untuk membuat hemoglobin dan asam nukleat dalam sel darah merah sehingga apabila kekurangan asam folat maka akan menggangu pembentukan sel darah merah baru dan dapat mengakibatkan anemia.
  • Buah Pisang juga mengadung Asam Folat sangat penting pada perkembangan selubung saraf saraf selama kehamilan untuk pembentukan otak dan sumsum tulang belakang, dengan kata lain apabila kekurangan asam folat pada wanita hamil maka akan meningkatkan resiko kelahiran prematur, bayi lahir dengan cacat pada selubung saraf dan berat bayi saat lahir rendah.
  • Buah pisang juga mengandung vitamin C sangat diperlukan untuk pembentukan pembuluh darah, gusi, tulang dan kulit, maka dari itu tambahan vitamin C sangat dibutuhkan disaat masa kehamilan, Buah pisang merupakan sumber dari Vitamin C yang cukup baik untuk memenuhi asupan kebutuhan vitamin C anda  untuk sehari-hari pada masa kehamilan.
  • Buah pisang juga mengandung Protein yang diperlukan oleh tubuh saat sedang hamil agar dapat mendukung pertumbuhan sel baru pada ibu dan anak.

Ginekologi

Posted by Unknown On 13.39 | No comments
Ginekologi merupakan mata kuliah tentang penyakit kandungan dan permasalahannya pada wanita dalam siklus kehidupannya. 

Ginekologi yang dipelajari di program studi kebidanan antara lain: ruang lingkup ginekologi, infeksi sistem reproduksi, gangguan menstruasi, infertilitas, tumor dan kanker sistem reproduksi, kelainan kongenital sistem reproduksi, pemeriksaan diagnostik, penanganan penyakit menular seksual, AIDS dan HIV.

Puting susu lecet dapat disebabkan trauma pada puting susu saat menyusui, selain itu dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-celah. 

Retakan pada puting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48 jam.

Penyebab

  1. Teknik menyusui yang tidak benar.
  2. Puting susu terpapar oleh sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat ibu membersihkan puting susu.
  3. Moniliasis pada mulut bayi yang menular pada puting susu ibu.
  4. Bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue).
  5. Cara menghentikan menyusui yang kurang tepat.

Penatalaksanaan

  1. Cari penyebab puting susu lecet.
  2. Bayi disusukan lebih dulu pada putting susu yang normal atau lecetnya sedikit.
  3. Tidak menggunakan sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat membersihkan payudara.
  4. Menyusui lebih sering (8-12 kali dalam 24 jam).
  5. Posisi menyusui harus benar, bayi menyusu sampai ke kalang payudara dan susukan secara bergantian diantara kedua payudara.
  6. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke puting yang lecet dan biarkan kering.
  7. Pergunakan BH yang menyangga.
  8. Bila terasa sangat sakit boleh minum obat pengurang rasa sakit.
  9. Jika penyebabnya monilia, diberi pengobatan dengan tablet Nystatin.

 

Referensi

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 46-47).
library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-daulat.pdf Sibuea, D. 2003. Problema Ibu Menyusui Bayi. Diunduh 17 November 2009 – 08: 13 PM.
idai.or.id/asi/artikel.asp?q=2009417153933 2009. Puting Susu Nyeri/Lecet . Diunduh 17 November 2009 – 07:22 PM.
scribd.com/doc/19706805/MANAJEMEN-LAKTASI . Puting Susu Lecet. Diunduh 17 November 2009 – 09:10 PM.
steadyhealth.com/articles/Sore_Nipples__Prevention_and_Treatment_a49_f34.html Anne, M. 2006. Sore Nipples: Prevention and Treatment. Diunduh 17 November 2009 – 08: 43 PM.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 102-105)
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 53-54).
Image, steadyhealth.com

 
Sumber tulisan: Puting Susu Lecet (Abraded and or cracked nipple)

Proses Laktasi

Posted by Unknown On 13.30 | No comments
Laktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian, yaitu produksi ASI (prolaktin) dan pengeluaran ASI (oksitosin).

Produksi ASI (Prolaktin)

Pembentukan payudara dimulai sejak embrio berusia 18-19 minggu, dan berakhir ketika mulai menstruasi. Hormon yang berperan adalah hormon esterogen dan progesteron yang membantu maturasi alveoli. Sedangkan hormon prolaktin berfungsi untuk produksi ASI.
Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi ASI belum keluar karena pengaruh hormon estrogen yang masih tinggi. Kadar estrogen dan progesteron akan menurun pada saat hari kedua atau ketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekresi ASI. Pada proses laktasi terdapat dua reflek yang berperan, yaitu refleks prolaktin dan refleks aliran yang timbul akibat perangsangan puting susu dikarenakan isapan bayi.

Refleks Prolaktin

Akhir kehamilan hormon prolaktin memegang peranan untuk membuat kolostrum, tetapi jumlah kolostrum terbatas dikarenakan aktivitas prolaktin dihambat oleh estrogen dan progesteron yang masih tinggi. Pasca persalinan, yaitu saat lepasnya plasenta dan berkurangnya fungsi korpus luteum maka estrogen dan progesteron juga berkurang. Hisapan bayi akan merangsang puting susu dan kalang payudara, karena ujung-ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor mekanik.
Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui medulla spinalis hipotalamus dan akan menekan pengeluaran faktor penghambat sekresi prolaktin dan sebaliknya merangsang pengeluaran faktor pemacu sekresi prolaktin.
Faktor pemacu sekresi prolaktin akan merangsang hipofise anterior sehingga keluar prolaktin. Hormon ini merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu.
Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan sampai penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin walau ada isapan bayi, namun pengeluaran air susu tetap berlangsung.
Pada ibu nifas yang tidak menyusui, kadar prolaktin akan menjadi normal pada minggu ke 2 – 3. Sedangkan pada ibu menyusui prolaktin akan meningkat dalam keadaan seperti: stress atau pengaruh psikis, anastesi, operasi dan rangsangan puting susu

Refleks Aliran (Let Down Reflek)

Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh hipofise anterior, rangsangan yang berasal dari isapan bayi dilanjutkan ke hipofise posterior (neurohipofise) yang kemudian dikeluarkan oksitosin. Melalui aliran darah, hormon ini menuju uterus sehingga menimbulkan kontraksi. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat, keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktus dan selanjutnya mengalir melalui duktus lactiferus masuk ke mulut bayi.
Faktor-faktor yang meningkatkan let down adalah: melihat bayi, mendengarkan suara bayi, mencium bayi, memikirkan untuk menyusui bayi.
Faktor-faktor yang menghambat reflek let down adalah stress, seperti: keadaan bingung/ pikiran kacau, takut dan cemas.
Refleks yang penting dalam mekanisme hisapan bayi:
  1. Refleks menangkap (rooting refleks)
  2. Refleks menghisap
  3. Refleks menelan

Refleks Menangkap (Rooting Refleks)

Timbul saat bayi baru lahir tersentuh pipinya, dan bayi akan menoleh ke arah sentuhan. Bibir bayi dirangsang dengan papilla mamae, maka bayi akan membuka mulut dan berusaha menangkap puting susu.

Refleks Menghisap (Sucking Refleks)

Refleks ini timbul apabila langit-langit mulut bayi tersentuh oleh puting. Agar puting mencapai palatum, maka sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Dengan demikian sinus laktiferus yang berada di bawah areola, tertekan antara gusi, lidah dan palatum sehingga ASI keluar.

Refleks Menelan (Swallowing Refleks)

Refleks ini timbul apabila mulut bayi terisi oleh ASI, maka ia akan menelannya.

Pengeluaran ASI (Oksitosin)

Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin. Hal ini menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan mendorong ASI masuk dalam pembuluh ampula. Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada duktus. Bila duktus melebar, maka secara reflektoris oksitosin dikeluarkan oleh hipofisis.

Referensi

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 10-11)
Arianto, 2004. Anatomi Payudara dan Fisiologi Payudara. Diunduh Ahad, 6 September 2009; pukul 10:55 WIB sobatbaru.blogspot.com/2009/02/anatomi-payudara-dan-fisiologi-laktasi.html
botefilia.com/index.php/archives/2009/01/10/asi-laktasi/ diunduh Ahad, 6 September 2009; pukul 10:50 WIB.
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (hlm:3-5)
Roesli, U., 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara. (hlm: 10-17)
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 11-18)
Image, babies.sutterhealth.org


Sumber tulisan: Proses Laktasi, www.kebidanan.org

Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI

Posted by Unknown On 13.25 | No comments

Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang pemberian ASI. Peran bidan dapat membantu ibu untuk memberikan ASI dengan baik dan mencegah masalah-masalah umum terjadi.

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI adalah :
  1. Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara ibunya.
  2. Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.
Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI, dengan :
  1. Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam pertama.
  2. Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul.
  3. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
  4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung).
  5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
  6. Memberikan kolustrum dan ASI saja.
  7. Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam pertama

Bayi mulai meyusu sendiri segera setelah lahir sering disebut dengan inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan peristiwa penting, dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung dengan ibunya dengan tujuan dapat memberikan kehangatan.
Selain itu, dapat membangkitkan hubungan/ ikatan antara ibu dan bayi. Pemberian ASI seawal mungkin lebih baik, jika memungkinkan paling sedikit 30 menit setelah lahir.

Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul

Tujuan dari perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar.
Perawatan payudara dilakukan sedini mungkin, bahkan tidak menutup kemungkinan perawatan payudara sebelum hamil sudah mulai dilakukan. Sebelum menyentuh puting susu, pastikan tangan ibu selalu bersih dan cuci tangan sebelum menyusui. Kebersihan payudara paling tidak dilakukan minimal satu kali dalam sehari, dan tidak diperkenankan mengoleskan krim, minyak, alkohol ataupun sabun pada puting susunya.

Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI

Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting. Semakin sering bayi menghisap puting susu ibu, maka pengeluaran ASI juga semakin lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi akan memberikan rangsangan pada hipofisis untuk segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja merangsang otot polos untuk memeras ASI. Pemberian ASI tidak terlepas dengan teknik atau posisi ibu dalam menyusui.
Posisi menyusui dapat dilakukan dengan :
  1. Posisi berbaring miring
  2. Posisi duduk
  3. Posisi ibu tidur telentang

Posisi berbaring miring

Posisi ini baik dilakukan pada saat pertama kali atau ibu dalam keadaan lelah atau nyeri.

Posisi duduk

Pada saat pemberian ASI dengan posisi duduk dimaksudkan untuk memberikan topangan pada/ sandaran pada punggung ibu dalam posisi tegak lurus (90 derajat) terhadap pangkuannya. Posisi ini dapat dilakukan dengan bersila di atas tempat tidur atau lantai, ataupun duduk di kursi.

Tidur telentang

Seperti halnya pada saat dilakukan inisiasi menyusu dini, maka posisi ini juga dapat dilakukan oleh ibu. Posisi bayi berada di atas dada ibu diantara payudara ibu.
Tanda-tanda bayi bahwa telah berada pada posisi yang baik pada payudara antara lain:
  1. Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu.
  2. Mulut dan dagu bayi berdekatan dengan payudara.
  3. Areola tidak akan tampak jelas.
  4. Bayi akan melakukan hisapan lamban dan dalam, dan menelan ASInya.
  5. Bayi terlihat senang dan tenang.
  6. Ibu tidak akan merasa nyeri pada daerah payudaranya.

Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung)

Rawat gabung adalah merupakan salah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam ruangan selama 24 jam penuh. Manfaat rawat gabung dalam proses laktasi dapat dilihat dari aspek fisik, fisiologis, psikologis, edukatif, ekonomi maupun medis.

Aspek fisik

Kedekatan ibu dengan bayinya dapat mempermudah bayi menyusu setiap saat, tanpa terjadwal (nir-jadwal). Dengan demikian, semakin sering bayi menyusu maka ASI segera keluar.

Aspek fisiologis

Bila ibu selalu dekat dengan bayinya, maka bayi lebih sering disusui. Sehingga bayi mendapat nutrisi alami dan kecukupan ASI. Refleks oksitosin yang ditimbulkan dari proses menyusui akan membantu involusio uteri dan produksi ASI akan dipacu oleh refleks prolaktin. Selain itu, berbagai penelitian menyatakan bahwa dengan ASI eksklusif dapat menjarangkan kehamilan atau dapat digunakan sebagai KB alami.

Aspek psikologis

Rawat gabung dapat menjalin hubungan batin antara ibu dan bayi atau proses lekat (early infant mother bounding). Hal ini disebabkan oleh adanya sentuhan badaniah ibu dan bayi. Kehangatan tubuh ibu memberikan stimulasi mental yang diperlukan bayi, sehingga mempengaruhi kelanjutan perkembangan psikologis bayi. Ibu yang dapat memberikan ASI secara eksklusif, merupakan kepuasan tersendiri.

Aspek edukatif

Rawat gabung memberikan pengalaman bagi ibu dalam hal cara merawat bayi dan merawat dirinya sendiri pasca melahirkan. Pada saat inilah, dorongan suami dan keluarga sangat dibutuhkan oleh ibu.

Aspek ekonomi

Rawat gabung tidak hanya memberikan manfaat pada ibu maupun keluarga, tetapi juga untuk rumah sakit maupun pemerintah. Hal ini merupakan suatu penghematan dalam pembelian susu buatan dan peralatan lain yang dibutuhkan.

Aspek medis

Pelaksanaan rawat gabung dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Selain itu, ibu dapat melihat perubahan fisik atau perilaku bayinya yang menyimpang dengan cepat. Sehingga dapat segera menanyakan kepada petugas kesehatan sekiranya ada hal-hal yang dianggap tidak wajar.

Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin

Pemberian ASI sebaiknya sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi disusui sesuai dengan keinginannya (on demand). Bayi dapat menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong dalam 2 jam. Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi berikutnya.

Memberikan kolustrum dan ASI saja

ASI dan kolustrum merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Kandungan dan komposisi ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi pada keadaan masing-masing. ASI dari ibu yang melahirkan prematur sesuai dengan kebutuhan prematur dan juga sebaliknya ASI dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan maka sesuai dengan kebutuhan bayi cukup bulan juga.

Menghindari susu botol dan “dot empeng”

Pemberian susu dengan botol dan kempengan dapat membuat bayi bingung puting dan menolak menyusu atau hisapan bayi kurang baik. Hal ini disebabkan, mekanisme menghisap dari puting susu ibu dengan botol jauh berbeda.

Referensi

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 11-17)
parekita.wordpress.com/2008/10/17/managemen-menyusui/ diunduh 13 September 2009
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta.(bab 8, hlm: 1-4)
Pusdiknakes, 2003. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. (hlm: 18-21)
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 10-15)
Image, ivstatic.com


Sumber tulisan: Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI, www.kebidanan.org

ASI Eksklusif

Posted by Unknown On 12.58 | No comments
 Menurut Utami (2005), ASI eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif saja, tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim.
ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga maupun negara.

Menurut penelitian yang dilakukan di Dhaka pada 1667 bayi selama 12 bulan (Pediatric, 2001. Arifeen, S) mengatakan bahwa : ASI eksklusif dapat menurunkan resiko kematian akibat infeksi saluran nafas akut dan diare.
WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan menerapkan:
  1. Inisiasi menyusu dini selama 1 jam setelah kelahiran bayi.
  2. ASI eksklusif diberikan pada bayi hanya ASI saja tanpa makanan tambahan atau minuman.
  3. ASI diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap malam.
  4. ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir maupun dot.
Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat dibawa di tempat kerja. Apabila tidak memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan.
Cara penyimpanan ASI:

  1. ASI dapat disimpan dalam botol gelas/ plastik, termasuk plastik klip, ± 80-100 cc.
  2. ASI yang disimpan dalam frezzer dan sudah dikeluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 2 hari.
  3. ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es 4 derajat Celcius.
  4. ASI beku tidak boleh dimasak/ dipanaskan, hanya dihangatkan dengan merendam dalam air hangat.
  5. Petunjuk umum untuk penyimpanan ASI di rumah :
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Setelah diperas, ASI dapat disimpan dalam lemari es/ frezzer.
  • Tulis jam, hari dan tanggal saat diperas.
ASISuhu RuangLemari EsFreezer
Setelah di peras6-8 jam (kurang lebih 26 derajat C)3-5 hari (kurang lebih 4o C)2 mg freezer jadi 1 dg refrigerator, 3 bl dg pintu sendiri, 6-12 bln.(kurang lebih -18o C)
Dari frezeer, di simpan di lemari es (tdk di hangatkan)4 jam atau kurang (minum berikutnya)24 jamJangan dibekukan ulang
Dikeluarkan dari lemari es (di hangatkan)Langsung diberikan4 jam/ minum berikutnyaJangan dibekukan ulang
Sisa minum bayiMinum berikutnyaBuangBuang

 

Referensi

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 30-35).
linkagesproject.org/media/publications/ENA-References/Indonesia/Ref4.7%20.pdf Pemberian ASI Eksklusif atau ASI saja :Satu-Satunya Sumber Cairan Yang Dibutuhkan Bayi Usia Dini. Diunduh 13 November 2009 – 18:20 WIB.
who.int/nutrition/topics/exclusive_breastfeeding/en/ Diunduh 13 November 2009 – 19:00 WIB.
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 38-40).
lusa.web.id Lusa. 2008. Gizi Seimbang Bagi Bayi. Diunduh 13 November 2009 – 21: 00 WIB.
Image, fitpregnancy.com


Sumber tulisan: ASI Eksklusif, www.kebidanan.org

Pokok Bahasan III

Posted by Unknown On 12.48 | No comments
Asuhan Kebidanan III

Asuhan kebidanan III atau asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta evidance based. 
Pokok bahasan dalam asuhan kebidanan III meliputi: konsep dasar masa nifas, proses laktasi dan menyusui, respon orang tua terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi fisiologi dan psikologi masa nifas, kebutuhan dasar masa nifas, melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas, melaksanakan kunjungan rumah pada ibu masa nifas, deteksi dini komplikasi masa nifas dan pendokumentasiannya.


Ruang: ruang bersalin RS X
Tanggal/pukul masuk: 6 Mei 2011/06.40 WIB
Diagnosa: G2P1A0 umur kehamilan 40 minggu inpartu kala II

I. Pengkajian Data

A. Data Subjektif

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/06.40 WIB

Biodata

Nama IbuNy. WNama SuamiTn. J
Umur ibu33 thUmur suami37 th
Suku/bangsaJawa/IndonesiaSuku/bangsaJawa/Indonesia
AgamaIslamAgamaIslam
PendidikanSMPPendidikanSMA
Pekerjaantidak bekerjaPekerjaanSwasta
AlamatPinggir RT 02/RW 01 Pinggir Karanggede

Alasan masuk

Seorang ibu kiriman bidan dengan G2P1A0 hamil 40 minggu letak sungsang. Ibu mengatakan sudah merasakan kenceng teratur dan mengeluarkan lendir darah sejak pukul 01.00 WIB, datang ke rumah bidan jam 05.30 WIB sudah pembukaan 4 cm dan oleh bidan langsung dirujuk ke rumah sakit. Saat perjalanan ke rumah sakit, sekitar pukul 06.00 WIB, ibu mengeluarkan cairan ketuban ngepyok. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya saat ini.

Tanda persalinan

Kontraksi teratur sejak tanggal 6 Mei 2011 pukul 01.00 WIB, frekuensi 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas kuat, pengeluaran pervaginam berupa lendir darah, cairan ketuban banyak.

Data kebidanan

Riwayat haid
Menarche  usia 13 tahun, siklus haid 28 hari, lamanya 5-6 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut/hari, tidak ada keluhan.
Riwayat kehamilan sekarang
G2P1A0, HPHT 29 Juli 2010, HPL 6 Mei 2011, umur kehamilan 40 minggu, ibu merasa gerakan janin 10 kali/hari. ANC sejak umur kehamilan 16 minggu, frekuensi 3 kali di bidan dan 3 kali di dokter spesialis kandungan. Imunisasi TT I pada umur kehamilan 16 minggu, dan imunisasi TT II pada umur kehamilan 28 minggu karena pada umur kehamilan 20 minggu dan 24 minggu periksa ke  dokter spesialis kandungan dan tidak diberikan imunisasi TT. Keluhan pada saat hamil trimester I, ibu mengalami mual dan muntah. Trimester II tidak ada keluhan dan pada trimester III mengalami sembelit.
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
G2P1A0, umur kehamilan cukup bulan, persalinan spontan pada tahun 2007. Tempat bersalin di rumah bidan, tidak ada komplikasi, penolong persalinan bidan, jenis kelamin bayi laki-laki dengan berat badan 3700 gram, panjang badan 50 cm, keadaan bayi sehat, hidup, sekarang berumur 4 tahun. Saat nifas tidak ada komplikasi, tidak mengalami perdarahan, ibu menyusui hingga usia anak 2 tahun.

Riwayat perkawinan

Kawin satu kali, umur 28 tahun, lama perkawinan dengan suami sekarang 5 tahun.

Data kesehatan

Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bahwa tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, hepatitis), penyakit menahun (jantung, hipertensi), dan penyakit menurun (DM, asma). Ibu merasakan kenceng teratur, mengeluarkan lendir darah dan cairan ketuban. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya.
Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, hepatitis), penyakit menahun (jantung, hipertensi), dan penyakit menurun (DM, asma).
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC, hepatitis), penyakit menahun (jantung, hipertensi), dan penyakit menurun (DM, asma) serta tidak ada mempunyai keturunan kembar.

Pola kebiasaan sehari-hari

Nutrisi
Frekuensi makan 3 kali sehari, porsi 1 piring, jenis nasi, lauk dan sayur, tidak ada makanan pantang, tidak ada keluhan, makan terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB. Frekuensi minum 10 kali sehari, 1 gelas penuh, jenis air putih dan teh, tidak ada keluhan, minum terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB.
Eliminasi
Buang air kecil 5 kali sehari, warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan, buang air kecil terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB. Buang air besar 1 kali sehari, warna kuning kecoklatan, agak keras, bau khas tinja, tidak ada keluhan, buang air besar terakhir tanggal 6 Mei 2011 pukul 05.00 WIB.
Istirahat
Ibu tidak pernah tidur siang, lama waktu tidur malam 6-7 jam, tidak ada keluhan.
Personal higiene
Ibu mandi 2 kali sehari, keramas 1 kali sehari, menggosok gigi 2 kali sehari, mengganti pakaian lebih dari 2 kali sehari, tidak ada keluhan.

Riwayat KB

Ibu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan, lamanya 3 tahun, tidak ada keluhan. Rencana KB ada, setelah masa nifas selesai, jenis KB suntik 3 bulan. Suami mendukung dan merencanakan memiliki 3 anak.

Data psikososial

Ibu merasa cemas menghadapi persalinan. Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung dan suami bersedia mendampingi saat proses persalinan. Tidak ada kebiasaan budaya saat menghadapi persalinan.

Data Objektif

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/06.50 WIB

Tanda vital

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, status emosional stabil, TD 110/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, suhu 36,6ºC, respirasi 24 kali/menit.

Pengukuran tinggi badan dan berat badan

Tinggi badan 154 cm, berat badan sebelum hamil 48 kg, berat badan sekarang 60 kg.

Pemeriksaan fisik

Kepala
Rambut warna hitam, tidak bau, pertumbuhan lebat, tidak ada lesi, tidak ada odema.
Wajah
Tidak ada oedema pada wajah, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Telinga
Simetris, tidak ada OMP/OMA.
Mulut
Bersih, bibir lembab, gusi tidak bengkak, tidak ada karang gigi, gigi tidak karies.
Leher
Tidak ada pembengkakan vena jugularis, kelenjar limfe maupun kelenjar tiroid.
Payudara
Simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, ada pengeluaran berupa kolustrum.
Abdomen
Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada benjolan, terlihat gerakan janin, striae gravidarum dan linea nigra tampak jelas.
Palpasi leopold
Leopold I: TFU 3 jari di bawah prosesus xipoideus, bagian fundus teraba bagian janin keras, bulat dan melenting (kepala).
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba bagian janin yang lurus dan datar seperti papan/punggung, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin/ekstremitas (punggung kanan).
Leopold III: bagian bawah perut ibu teraba bagian janin yang lunak, bulat, tidak melenting/bokong (presentasi bokong).
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk panggul. Penurunan bagian terendah janin 3/5 bagian (divergen).
TFU: 34 cm, TBJ: 3565 gram. Auskultasi DJJ: punctum maksimum di kanan atas pusat, frekuensi 144 kali/menit, teratur, kuat. Kontraksi uterus: 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas kuat.
Punggung
Teraba lordosis.
Ekstremitas
Tidak ada oedema, kuku jari tidak pucat, reflek patela positif, tidak ada kekakuan otot dan sendi, tidak ada varises.
Genetalia eksterna
Vagina kebiruan, tidak ada varises, tidak ada bekas luka, tidak ada odema dan benjolan pada kelenjar bartolini, vulva membuka, anus tidak ada hemoroid dan membuka.
Pemeriksaan dalam
Tanggal 6 Mei 2011, pukul 06.55 WIB oleh bidan.
Hasil: vagina tidak ada benjolan, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ubun-ubun kecil di jam 11.00, kepala turun di hodge IV, tidak teraba caput succedaneum, sarung tangan lendir darah positif, kulit ketuban negatif, bagian terbawah bokong.

Pemeriksaan penunjang

Tidak dilakukan

Interpretasi Data

Diagnosia kebidanan

Ny. W umur 33 tahun G2 P1 A0 hamil 40 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi bokong, dalam persalinan kala II.
Dasar (subjektif):
Ibu mengatakan bahwa ini kehamilan kedua dan belum pernah keguguran. HPHT: 29 Juli 2010.
Dasar (obyektif):
Palpasi leopold
Leopold I: TFU 3 jari di bawah prosesus xipoideus, bagian fundus teraba bagian janin keras, bulat dan melenting (kepala).
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba bagian janin yang lurus dan datar seperti papan/punggung, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin/ekstremitas (punggung kanan).
Leopold III: bagian bawah perut ibu teraba bagian janin yang lunak, bulat, tidak melenting/bokong (presentasi bokong).
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk panggul. Penurunan bagian terendah janin 3/5 bagian (divergen).
TFU: 34 cm, TBJ: 3565 gram. Auskultasi DJJ: punctum maksimum di kanan atas pusat, frekuensi 144 kali/menit, teratur, kuat. Kontraksi uterus: 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas kuat.
Pemeriksaan dalam: tanggal 6 Mei 2011, pukul 06.55 WIB oleh bidan. Hasil: vagina tidak ada benjolan, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ubun-ubun kecil di jam 11.00, kepala turun di hodge IV, tidak teraba caput succedaneum, sarung tangan lendir darah positif, kulit ketuban negatif, bagian terbawah bokong.

Masalah

Ibu merasa cemas
Dasar (subjektif): ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinan.

Kebutuhan

Motivasi ibu dan keluarga dalam menghadapi proses persalinan.

Diagnosa/Masalah Potensial

Asfiksia pada janin.
Antisipasi: observasi DJJ.

Antisipasi Segera

Kolaborasi dengan dokter Sp.OG, advis pasang infus RL.
Lakukan persiapan resusitasi bayi baru lahir.

Perencanaan

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.00 WIB
  1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.
  2. Berikan inform consent pada suami atau keluarga.
  3. Siapkan partus set dan peralatan resusitasi bayi baru lahir.
  4. Siapkan perlengkapan ibu dan bayi.
  5. Atur posisi ibu.
  6. Anjurkan ibu mengejan saat ada his.
  7. Anjurkan istirahat dan makan/minum di sela-sela his.
  8. Lakukan pertolongan persalinan dengan spontan bracht.
  9. Lakukan perawatan bayi baru lahir.
  10. Lakukan penilaian pada keadaan umum, tanda vital, TFU, kontraksi dan jumlah perdarahan.

Pelaksanaan

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.05 WIB
  1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu segera dipimpin untuk persalinan.
  2. Memberikan inform consent pada suami atau keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan dengan resiko kemungkinan bayi mengalami asfiksia atau gangguan bernafas.
  3. Menyiapkan dan memeriksa kelengkapan partus set dalam bak instrumen dan peralatan resusitasi bayi.
  4. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi.
  5. Mengatur posisi ibu dengan posisi litotomi.
  6. Menganjurkan ibu untuk mengejan saat ada his.
  7. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan makan/minum di sela-sela his.
  8. Melakukan pertolongan persalinan spontan bracht dengan segera setelah bokong lahir, bokong dengan alas duk steril dicengkram secara bracht yaitu kedua ibu   jari penolong sejajar sumbu panjang paha, sedang jari lain memegang panggul. Pada setiap his ibu disuruh mengejan. Saat tali pusat lahir dan tampak tegang, tali pusat dikendorkan. Melakukan hiperlordosis pada badan janin guna mengikuti gerakan rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu. Meletakkan janin pada perut ibu.
  9. Melakukan perawatan bayi baru lahir normal dengan mengeringkan bayi, memotong dan mengikat tali pusat kemudian melakukan IMD.
  10. Melakukan penilaian pada keadaan umum ibu, tanda vital, TFU, kontraksi  dan jumlah perdarahan.

Evaluasi

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.16 WIB
  1. Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan.
  2. Suami telah mengerti penjelasan bidan dan menandatangani inform consent.
  3. Partus set dan peralatan resusitasi bayi baru lahir telah siap dan lengkap.
  4. Perlengkapan ibu dan bayi telah siap.
  5. Posisi ibu litotomi.
  6. Ibu bersedia mengejan pada saat his.
  7. Ibu bersedia istirahat dan makan/minum saat sela-sela his.
  8. Pertolongan persalinan dengan bracht mulai pukul 07.10 WIB. Bayi lahir pukul 07.15 WIB hidup, jenis kelamin perempuan, Apgar skor 7/8/10.
  9. Bayi telah hangat dengan dibungkus kain kering, tali pusat telah dipotong dan diikat. IMD telah dilakukan.
  10. Keadaan umum ibu baik, TD 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37ºC. TFU 1 jari sepusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala II 100 cc.

Data Perkembangan I

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.16 WIB

Subyektif

Ibu mengatakan perutnya terasa mules, ibu baru saja melahirkan bayinya dan ari-ari belum keluar.

Obyektif

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37ºC. TFU sepusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala II 100 cc. Plasenta belum lahir.

Assasment

Diagnosa kebidanan: seorang perempuan, P2A0 inpartu kala III.

Planning

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.17 WIB
  1. Pastikan janin tunggal (janin tunggal).
  2. Berikan injeksi oksitosin 10 IU pada 1/3 paha atas luar secara IM (oksitosin 10 IU telah masuk).
  3. Periksa tanda pelepasan plasenta (tanda pelepasan plasenta berupa semburan darah, tali pusat memanjang, uterus globuler).
  4. Lakukan penegangan tali pusat terkendali (telah dilakukan penegangan tali pusat terkendali saat ada his).
  5. Lahirkan plasenta apabila sudah tampak di introitus vagina (plasenta sudah tampak di introitus vagina dan dikeluarkan dengan kedua tangan, diputar searah jarum jam sampai seluruh plasenta dan selaput terlepas. Plasenta lahir spontan pukul 07.20 WIB).
  6. Lakukan masase uterus dan periksa kelengkapan plasenta (telah dilakukan masase uterus, kontraksi keras, plasenta dan selaput plasenta lengkap).
  7. Periksa ada tidaknya laserasi jalan lahir (laserasi derajat I, tidak dilakukan penjahitan).
  8. Nilai keadaan umum ibu, tanda vital, TFU, kontraksi dan jumlah perdarahan (keadaan umum baik, TD 120/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37ºC. TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala III 50 cc.

Data Perkembangan II

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.25 WIB

Subyektif

Ibu mengatakan bahwa telah melahirkan bayinya dengan selamat. Ibu mengatakan bahwa perutnya masih sedikit mules-mules.

Obyektif

Plasenta lahir spontan lengkap pada pukul 07.20 WIB.
Keadaan umum baik, TD 120/70 mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, suhu 37ºC. TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi keras, jumlah perdarahan kala III 50 cc. Laserasi derajat I.

Assasment

Diagnosa kebidanan: seorang perempuan, P2A0 inpartu kala IV.

Planning

Tanggal/pukul: 6 Mei 2011/07.27 WIB
  1. Bersihkan dan rapikan ibu, tempat, dan alat (ibu, tempat dan alat sudah bersih dan rapi).
  2. Nilai tekanan darah, nadi, suhu, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih dan jumlah perdarahan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua (hasil terlampir)
  3. Anjurkan ibu makan dan minum (ibu bersedia makan dan minum).
  4. Anjurkan ibu untuk beristirahat (ibu bersedia untuk istirahat).
  5. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya (ibu bersedia menyusui bayinya)
Hasil pengamatan kala IV
Jam keWaktuTekanan darahNadiSuhuTinggi fundus uteriKontraksi uterusKandung kemihPerdarahan
107.20120/7088371 jari di bawah pusatkeraskosong80 cc

07.35120/7084
1 jari di bawah pusatkeraskosong60 cc

07.50110/7084
1 jari di bawah pusatkeraskosong50 cc

08.05120/8082
1 jari di bawah pusatkeraskosong40 cc
208.35120/808036,61 jari di bawah pusatkeraskosong30 cc

09.05120/7080
1 jari di bawah pusatkeraskosong30 cc
Asuhan sayang ibu membantu ibu dan keluarganya untuk merasa aman dan nyaman selama proses persalinan.
Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu (Depkes, 2004). Cara yang paling mudah untuk membayangkan asuhan sayang ibu adalah dengan menanyakan pada diri kita sendiri, “Seperti inikah asuhan yang ingin saya dapatkan?” atau “Apakah asuhan seperti ini, yang saya inginkan untuk keluarga saya yang sedang hamil?”

Kala I

Kala I adalah suatu kala dimana dimulai dari timbulnya his sampai pembukaan lengkap. Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah :
  1. Memberikan dukungan emosional.
  2. Pendampingan anggota keluarga selama proses persalinan sampai kelahiran bayinya.
  3. Menghargai keinginan ibu untuk memilih pendamping selama persalinan.
  4. Peran aktif anggota keluarga selama persalinan dengan cara : (a) Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan memuji ibu. (b) Membantu ibu bernafas dengan benar saat kontraksi. (c) Melakukan massage pada tubuh ibu dengan lembut. (d) Menyeka wajah ibu dengan lembut menggunakan kain. (e) Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman.
  5. Mengatur posisi ibu sehingga terasa nyaman.
  6. Memberikan cairan nutrisi dan hidrasi – Memberikan kecukupan energi dan mencegah dehidrasi. Oleh karena dehidrasi menyebabkan kontraksi tidak teratur dan kurang efektif.
  7. Memberikan keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur dan spontan – Kandung kemih penuh menyebabkan gangguan kemajuan persalinan dan menghambat turunnya kepala; menyebabkan ibu tidak nyaman; meningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan; mengganggu penatalaksanaan distosia bahu; meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pasca persalinan.
  8. Pencegahan infeksi – Tujuan dari pencegahan infeksi adalah untuk mewujudkan persalinan yang bersih dan aman bagi ibu dan bayi; menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir.

Kala II

Kala II adalah kala dimana dimulai dari pembukaan lengkap serviks sampai keluarnya bayi.
Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah :

  1. Pendampingan ibu selama proses persalinan sampai kelahiran bayinya oleh suami dan anggota keluarga yang lain.
  2. Keterlibatan anggota keluarga dalam memberikan asuhan antara lain : (a) Membantu ibu untuk berganti posisi. (b) Melakukan rangsangan taktil. (c) Memberikan makanan dan minuman. (d) Menjadi teman bicara/ pendengar yang baik. (e) Memberikan dukungan dan semangat selama persalinan sampai kelahiran bayinya.
  3. Keterlibatan penolong persalinan selama proses persalinan & kelahiran – dengan cara : (a) Memberikan dukungan dan semangat kepada ibu dan keluarga. (b) Menjelaskan tahapan dan kemajuan persalinan. (c) Melakukan pendampingan selama proses persalinan dan kelahiran.
  4. Membuat hati ibu merasa tenteram selama kala II persalinan – dengan cara memberikan bimbingan dan menawarkan bantuan kepada ibu.
  5. Menganjurkan ibu meneran bila ada dorongan kuat dan spontan umtuk meneran – dengan cara memberikan kesempatan istirahat sewaktu tidak ada his.
  6. Mencukupi asupan makan dan minum selama kala II.
  7. Memberika rasa aman dan nyaman dengan cara : (a) Mengurangi perasaan tegang. (b) Membantu kelancaran proses persalinan dan kelahiran bayi. (c) Memberikan penjelasan tentang cara dan tujuan setiap tindakan penolong. (d) Menjawab pertanyaan ibu. (e) Menjelaskan apa yang dialami ibu dan bayinya. (f) Memberitahu hasil pemeriksaan.
  8. Pencegahan infeksi pada kala II dengan membersihkan vulva dan perineum ibu.
  9. Membantu ibu mengosongkan kandung kemih secara spontan.

Kala III

Kala III adalah kala dimana dimulai dari keluarnya bayi sampai plasenta lahir.
Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah :

  1. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk memeluk bayinya dan menyusui segera.
  2. Memberitahu setiap tindakan yang akan dilakukan.
  3. Pencegahan infeksi pada kala III.
  4. Memantau keadaan ibu (tanda vital, kontraksi, perdarahan).
  5. Melakukan kolaborasi/ rujukan bila terjadi kegawatdaruratan.
  6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi.
  7. Memberikan motivasi dan pendampingan selama kala III.

Kala IV

Kala IV adalah kala dimana 1-2 jam setelah lahirnya plasenta.
Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah :

  1. Memastikan tanda vital, kontraksi uterus, perdarahan dalam keadaan normal.
  2. Membantu ibu untuk berkemih.
  3. Mengajarkan ibu dan keluarganya tentang cara menilai kontraksi dan melakukan massase uterus.
  4. Menyelesaikan asuhan awal bagi bayi baru lahir.
  5. Mengajarkan ibu dan keluarganya ttg tanda-tanda bahaya post partum seperti perdarahan, demam, bau busuk dari vagina, pusing, lemas, penyulit dalam menyusui bayinya dan terjadi kontraksi hebat.
  6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi.
  7. Pendampingan pada ibu selama kala IV.
  8. Nutrisi dan dukungan emosional.

Referensi

Depkes RI, 2004, Asuhan Persalinan Normal. Edisi Baru Dengan Resusitasi, Jakarta.
Depkes RI, 2001, Catatan Perkembangan Dalam Praktek Kebidanan, Jakarta.
Draft, 2001, Pelatihan Pelayanan Kebidanan, Jakarta.
Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2003, Asuhan Intrapartum, Jakarta.
Image, makingmothersdoula.com

Nama-nama Bayi Islam

Posted by Unknown On 21.10 | No comments
nama-nama bayi IslamIslam mengajarkan kepada kita semua bahwa nama seseorang merupakan hal yang penting. Karena nama, selain sebagai identitas juga akan memberikan pengaruh baik buruknya terhadap kehidupannya kelak.
Dalam memberikan nama bayi yang baru lahir, Islam mengajarkan agar nama yang diberikan kepada bayi yang baru lahir haruslah indah, enak di lisankan, mengandung makna yang mulia, memiliki arti yang baik dan benar.

Berikut adalah nama-nama bayi Islam yang dapat digunakan untuk memberikan identitas kepada bayi-bayi anda

A

ABBAS        : Singa
ABDULLAH    : Hamba Allah
ABDUL AZIZ    : Hamba Allah yang maha perkasa
ABDUL BASHIR    : Hamba Allah yang maha melihat
ABID        : Orang yang beribadah
ABIDAH        : Beradab
ABIDIN        : Orang yang beragama
ABU        : Bapak/Ayah
AUFA        : Lebih Cepat
AZHAR        : Lebih cerah, bunga-bunga
AZMI        : Berhati teguh
AZZAM        : Kebulatan tekad

B

BA'ATS        : Kebangkitan
BADAR        : Bulan purnama
BADI        : Indah
BADILAH        : Pengganti
BAHIYAH        : Indah sekali
BAHY        : Yang tampan
BAINAH        : Bukti nyata
BAITAH        : Rumah indah
BURHAN        : Bukti (dalil), cahaya
BURHANNUDDIN    : Cahaya agama
Busyr        : Wajah yang berseri

D

DAAR        : Rumah, tempat
DAIM        : Terus menerima selamanya
DALAL        : Perantara jual beli, petunjuk
DARIS        : Pembaca
DAROBAH        : Melatih
DARIF        : Orang yang arif
DHAHIR        : Lembah yang indah
DZAKWAN        : Sangat cerdas, harum semerbak
DZAKI        : Cerdas
DZULFIQAR    : Pengelana, pengembara

F

FAAD        : Manfaat
FAHMI        : Pemahaman
FAIRUZ        : Permata
FAIZ        : Menang
FARID        : Batu permata
FARIS        : Penunggang kuda
FARIQ        : Jelas perbedaannya
FUAD        : Hati, akal
FUROD        : Air yang segar
FURU'        : Hukum kewajiban agama

G

GADI        : Tuhan adalah penuntunku
GAFAR        : Pengampun
GAFLAT        : Kelalaian
GAMAL        : Onta
GHANIMAH    : Penghasilan
GHARIZAH    : Naluri
GHAZALI        : Secepat kijang
GHAZAH        : Sasaran
GHAZALAH    : Saat matahari terbit
GHUFRON        : Pengampun

H

HABIB        : Kekasih, yang dicintai
HABIBAH        : Kekasih tersayang, sosok kesayangan
HABIBI        : Kesayanganku
HANBAL        : Murni
HANIF        : Tunduk
HARIS        : Cinta, rindu
HASNA        : Cantik, molek
HURIYAH        : Bidadari surga, wanita yang cantik
HUWAIDAH    : Lemah lembut
HYLMI        : Penyabar

I

IBNI        : Anak laki-laki
IBNU        : Anak laki-laki dari ...
IBRA        : Pembebasan dari tanggung jawab
IMAD        : Arus utama
IMAMAH        : Kepemimpinan
IMANI        : Keimanan, berpikir sabar (baik)
ISTISLAH    : Bermanfaat
ISYRAF        : Kemuliaan, pengawasan
ISYTIAK        : Perasaan cinta kepada Allah
IZDIHAR        : Berkilau

J

JA'AT        : Tumbuh-tumbuhan berbunga biru muda
JABAL        : Gunung
JABAR        : Mempunyai kekuasaan dan kekuatan
JAMILAH        : Cantik, rupawan
JAMAL        : Indah
JAMHUR        : Ahli ilmu pengetahuan
JUHARIAH    : Lantang serta nyaring
JUMAN        : Mutiara
JUMANAH        : Mutiara
JUNAINAH    : Kebun indah

K

KABIR        : Besar , mengayuh
KADHIM        : Menahan diri
KADARIYAH    : Mempunyai kekuasaan mutlak
KAFARAT        : Denda yang harus di bayar
KHAFI        : Yang tersembunyi
KHAFID        : Orang yang hafal Al-Qur'an
KHAIR        : Baik sekali
KHULUD        : Keabadian
KUFU        : Kesamaan derajat
KUSALA        : Malas

L

LABIB        : Yang berakal cerdik
LABIBAH        : Sehat akal; cerdas
LAILI        : Malam; mutiara
LATEEF        : Menyenangkan
LATHIFAH    : Lemah lembut
LEILA        : Wanita cantik berambut hitam
LUJMAH        : Bukit yang datar
LUQMAN        : Orang yang bijaksana
LUQYANAH    : Perjumpaan
LUTHFI        : Lembut

M

MA'A        : Bersama
MAHAR        : Mas kawin, pemberian, mahar
MAHMUD        : Yang terpuji
MAHFUL        : Yang tersimpan di dalam hati, yang dihafal
MIFTAH        : Kunci pembuka
MUBARAK        : Yang diberkati
MUHAMI        : Pengacara
MUSTAFA        : Pilihan
MUSTAJAB    : yang terkabul doanya
MUTAWAKKIL    : Yang bertawakal

N

NABA        : Berita besar
NABILAH        : Mahir cerdas
NADIAH        : Awal dari sesuatu
NADA        : Embun
NAILAH        : Yang suka memberi
NAIFAH        : Berkedudukan tinggi
NAJMI        : Bintang
NUR        : Cahaya
NURAINI        : Cahaya mataku
NUZUL        : Turun

Q

QABIL        : Cakap
QADAMA        : Dahulu, pemberani
QAMAR        : Rembulan
QAMARIAH    : Berdasarkan bulan
QANITAH        : Taat, berbakti
QARI'        : Orang laki-laki yang membaca Al-Qur'an
QURRATU'AIN    : Sedap dipandang mata
QURUNULBAHRI    : Mutiara
QUYUNUN        : Tukang besi
QATRUNADA    : Tetesan embun

R

RAAD        : Petir, halilintar
RABIAH        : Subur
RAFA        : Bahagia
RAFI        : Yang tinggi, mulia
RAIHANAH    : Wanita yang baik jiwanya
RIDWAN        : Kerelaan
RIFA'        : Setuju, sepakat, mufakat
RIJAL        : Orang laki-laki
RUWAIDAH    : Berhati-hati
RUZZA        : Nasi

S

SA'ADAH        : Yang berbahagia
SABAR        : Tenang, tidak mudah
SADIYA        : Beruntung
SADIRA        : Bintang
SAIFANI        : Pedang kembar
SALAMAH        : Keselamatan
SALWA        : Madu
SHIDIQ        : Selalu membenarkan
SYAKIRAH    : Orang yang suka bersyukur
SYARIF        : Mulia

T

TABINA        : Pengikut nabi Muhammad
TA'ARUF        : Perkenalan
TABARAK        : Mendapat berkah maha suci
TAHIRA        : Perawan
TALITHA        : Gadis muda belia
TAUFIQ        : Pertolongan Allah
TSABIT        : Yang tetap
TSANY        : Kedua
TSAQIB        : Jitu
TSARWAH        : Kekayaan

U

UBADAH        : Berbakti kepada Tuhan
UBAIDAH        : Menyerahkan segalanya kepada Allah
UFUK        : Kaki langit
UJUB        : Rasa bangga
ULFAH        : Pemberani
ULIMA        : Kebijaksanaa
UMMIYAH        : Harapan
UZLAH        ; Mengasingkan diri untuk beribadah

V

VEGA        : Bintang jauh
VERDA        : Mudah, segar

W

WA'AD        : Janji
WAFI        : Sempurna
WAFA        : Wahyu
WAHID        : Pemberi
WAHYU        : Petunjuk dari Allah
WASI'        : Luas, menguasai
WASTIQAH    : Yang benar
WIFA'        : Persetujuan
WIJDANIAH    : Pencapaian melalui batin
WIJDAN        : Perasaan, kegembiraan, kasih sayang, kekayaan

Y

YAASIR        : Orang yang mudah
YAFI        : Tinggi dan terhormat
YAFIAH        : Mudah dan tinggi
YAMNAH        : Yang berada di tangan
YASAMINAH    : Bungan melati
YUMNA        : Yang memperoleh berkah
YUSRIYAH    : Yang sangat mudah, yang sangat kaya
YUSR        : Kemudahan, kekayaan
YAZID        : Semakin bertambah
YAKIN        : Percaya

Z

ZAHIRAH        : Bercahaya
ZAAD        : Menambah
ZAHRAN        : Berkilauan
ZAIDAH        : Tambahan, yang berkembang
ZAKI        : Bersih, membersihkan diri
ZAKIYAH        : Yang baik
ZAIN        : Hiasan, bagus
ZHAN        : Prasangka, kecurigaan
ZARIFAH        : Bibit
ZUFAR        : Pemberani

Wikipedia

Hasil penelusuran

Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein