"Kesehatan adalah awal dari semua kebebasan, dan kebahagiaan memberi kita energi sebagai dasar kesehatan. (Henri Amiel, 1821-1881. Penulis dan filosof Swiss)"
Peraturan Menkes RI No 7 Th. 2013 tentang pedoman pengangkatan dan penempatan dokter dan bidan sebagai pegawai tidak tetap klik disini

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1239/MENKES/SK/XI/2004
TENTANG
HARGA JUAL OBAT GENERIK Klik disini

Pemeriksaan kehamilan sangat penting dan dapat dikatakan wajib dilakukan bagi wanita yang dinyatakan positif hamil. Alasannya, pemeriksaan kehamilan dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan kehamilan itu sendiri, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin dan bahkan penyakit atau kelainan.
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan konsisten sebanyak 7-11 kunjungan selama kehamilan. Ketentuan tersebut dituliskan olehObstetric Evidence Based Guidelines tahun 2007, sedangkan ketentuan WHO menyatakan bahwa kunjungan kehamilan minimal 4 kali.
Kunjungan kehamilan berjumlah 4 kali dimaksudkan agar ibu hamil setidaknya memeriksakan diri 1 kali pada trimester pertama, 1 kali di trimester ke-2 dan 2 kali kunjungan di trimester ke-3. Rekomendasi WHO ini diadopsi oleh pemerintah Indonesia. Namun kenyataan masih ada ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan diri selama kehamilannya.
Masa kehamilan pada umumnya dapat membuat beberapa perubahan pada wanita, diantaranya adalah peningkatan berat badan. Perubahan berat badan wanita pada masa kehamilan harus terus dipantau agar tidak berdampak patologis, seperti terjadinya bayi makrosomia.
Demikian juga sebaliknya, perubahan berat badan wanita hamil yang tidak signifikan atau tidak mengalami perubahan yang berarti juga dapat menyebabkan dampak negatif bagi pertumbuhan janin di dalam rahim.
Perubahan Berat Badan pada Masa Kehamilan
Berat badan ideal calon ibu saat akan mulai hamil, yaitu antara 45-65 kg. Wanita yang berat badannya kurang dari 45 kg sebaiknya dinaikkan dulu sampai 45 kg sebelum hamil. Demikian juga dengan wanita yang berat badannya lebih dari 65 kg sebaiknya berat badannya diturunkan dulu sampai 65 kg sebelum hamil.
Penambahan berat badan ibu hamil juga dapat dihitung dari Body Mass Index (BMI). Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) dapat digunakan untuk menentukan BMI dalam kg/m2 yang dilakukan pada saat awal kehamilan. Hasil penghitungan BMI dapat dipakai untuk menentukan kategori berat seorang wanita.
Wanita dengan obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes, distosia bahu, dan SC, bayi yang dilahirkannya juga dapat mengalami peningkatan berat badan sehingga potensial menjadi makrosomia. Wanita yang sangat kurus dengan berat badan < 50 kg meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah.
Kenaikan optimal berat badan wanita hamil adalah 11-16 kg dengan berat dan tinggi badan rata-rata. Ibu hamil sebaiknya mengupayakan diri untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi setiap hari dan sebaiknya menghindari pantang makanan karena setiap kalori sangat berarti bagi pertumbuhan janin.
Penambahan berat badan ibu hamil sebaiknya disesuaikan dengan BMI, seperti pada tabel di bawah ini.

Berat Badan yang dianjurkan pada masa kehamilan
Profil
Pertambahan berat badan
Berat badan normal (BMI: 18.5-24.9)11.5 – 16.0 kg (25 – 35 lb)
Berat badan rendah (BMI: <18.5)12.5 – 18.0 kg (28 – 40 lb)
Berusia dibawah 19 tahun12.5 – 18.0 kg (28 – 40 lb)
Kelebihan berat badan (BMI: 25-29.9)7.0 – 11.5 kg (15 – 25 lb)
Obese (BMI: 30-39.9)6.8 kg (setidaknya 15 lb)
Hamil bayi kembar16.0 – 20.5 kg (35 – 45 lb)

Catatan: Skor BMI berdasarkan Obstetric Evidance Based Guidelines
Komposisi penambahan berat badan selama masa kehamilan hampir seluruhnya terjadi pada dua trimester  akhir. Trimester pertama kebanyakan wanita mengalami  kenaikan berat badan sebesar 1-2 kg (2.2–4.4 lb). Berat badan ini akan meningkat terus secara teratur sekitar 400 g (0.9 lb) per minggu sampai mencapai 10 lb pada minggu ke-20. Usia kehamilan 30 minggu berat badan wanita bisa mencapai 19 lb dan pada akhir kehamilan berat badannya mencapai 27 lb.

Dampak Kenaikan Berat Badan Selama Masa Kehamilan
Kenaikan berat badan selama kehamilan dapat mempengaruhi beberapa aspek kesehatan baik  ibu maupun janinnya. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi berat lahir bayi, bisa saja bayi mengalami berat badan lahir berlebih (> 4000 gram) atau berat badan lahir rendah (< 2500 gram).
Bayi dengan berat lahir rendah akan menghadapi masalah sehubungan dengan berat badannya yang kurang, seperti terganggu perkembangan dan kecerdasan bayi, kesehatan fisik yang juga kurang baik. Sebaliknya juga dengan bayi yang memiliki berat lahir berlebih dapat menyulitkan pada saat kehamilan dan terutama pada persalinan.
Ibu hamil dengan berat badan berlebih dapat menyebabkan perdarahan dan pre-eklampsia. Gejala muncul berasal dari hasil penghitungan BMI berkategori overweight/ kelebihan berat badan dan kemudian akan disusul dengan peningkatan tekanan darah, odema pada kaki, bermasalah pada ginjal, dan akhirnya dapat terjadi pre-eklampsia.
Kenaikan berat badan yang lebihan dan atau dalam durasi yang sangat cepat memicu munculnya pre-eklampsia atau diabetes. Odema yang terjadi juga dapat mengganggu pertumbuhan janin karena pengiriman O2 dan nutrisi kepada janin bisa berkurang sebab ditemukan penyempitan pembuluh darah.
Di akhir kehamilan terjadi resisten insulin meningkat dan masuk ke dalam tubuh janin bersama dengan makanan. Sebagian besar kenaikan berat badan selama kehamilan dapat meningkatkan fluksus asam amino ibu, glukosa, asam lemak bebas, dan trigliserida dari ibu ke janin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Karena itu, pemantauan kenaikan berat badan wanita hamil salah satu cara menginterpretasikan kesehatan janin dalam kandungan. Kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan dapat membawa dampak negatif bagi pertumbuhan janin, demikian sebaliknya jika tidak terjadi peningkatan berat badan sesuai dengan rekomendasi. Untuk itu, pelaksanaan pemeriksaan selama kehamilan sangat penting bagi setiap wanita yang telah dinyatakan positif hamil.
Penulis : Reni Merta Kusuma (Mahasiswa Magister Kebidanan Universitas Padjadjaran Bandung

Tips Agar Kesan Pertama Awet!

Posted by Unknown On 13.28 | No comments

Pada artikel yang lain telah dibahas bagaimana memikat calon pembeli pada kesan pertama hanya dalam hitungan detik. Selanjutnya sangat penting untuk dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan kesan positif terhadap lawan bicara atau calon pembeli.
Untuk mempertahankannya, cara yang tepat adalah memperbaiki bahasa tubuh anda saat berkomunikasi, presentasi atau menjual. Hal ini berdasarkan pernyataan para ahli pada abad ke 20. Seorang Julius Fast, dalam bukunya "Body Language" mengatakan bahwa tubuh tidak dapat berdusta. Artinya gerakan tubuh terlihat tulus dapat mendukung pesan anda secara mendalam. Lawan bicara akan tanpa sadar cenderung setuju dan menyukai, saat bahasa tubuh (nonverbal) disampaikan dengan benar. Bahasa tubuh yang disampaikan saat melakukan komunikasi akan memberikan pesan mendalam ke pikiran bawah sadar lawan bicara. Dengan demikian naluri lawan bicara kita (yang berasal dari pikiran bawah sadarnya) akan cenderung merasa aman untuk setuju dengan kita.

Berikut adalah Tips Agar kesan pertama awet yang dapat anda gunakan untuk menyampaikan kesan pertama secara mendalam dan mempertahankan kesan pertama yang baik.
  • Mempertahankan kontak mata selama beberapa detik membuat seseorang nampak lebih percaya diri. Terlalu sering menatap kebawah akan mengirimkan pesan tidak percaya diri pada lawan bicara. Jangan menatap mata lawan bicara terlalu lama, sesekali arahkan sejenak kearah lain.
  • Mengangkat alis pada saat orang lain berbicara memberikan kepercayaan dan menekankan sikap menerima.
  • Ekspresikan wajah anda, saat mendengarkan lawan bicara. Tindakan ini membuat lawan bicara makin merasa diterima dan dapat memberikan informasi penting yang kita butuhkan untuk memberikan penawaran yang tepat.
  • Sesekali miringkan kepala sedikit kekiri saat menanggapi lawan bicara. Gerakan seperti ini membuat orang lain merasa dipahami dan diperhatikan. Hal penting adalah perhatikan agar gerakan terjadi sealami mungkin dan dengan tenang.
  • Walaupun bahasa tubuh dominan, namun perhatikan juga cara bicara anda. Jaga agar vokal terucap dengan jelas, tidak terlalu cepat, dan gunakan warna suara yang lebih berwibawa. Untuk teknik vokal akan lebih baik bila anda bertemu dengan trainer yang dapat melatih langsung.
  • Gunakan gerakan tangan yang terbuka dalam menyampaikan pesan. Saat menunjuk tidak dengan jari telunjuk, tapi telapak tangan terbuka keatas.
  • Aturlah tatapan mata, agar menatap hanya sebatas bahu lawan bicara. Pada saat menatap muka, fokuslah hanya pada area segitiga antara kedua mata dan hidung lawan bicara.
  • Hindari menyalami dengan terlalu keras, mengenggam dengan 2 tangan saat bersalaman, meletakkan tangan dalam saku, sering memegang rambut atau sering merapikan penampilan.
  • Jagalah jarak bicara minimal tidak kurang dari 1 meter. Jarak bicara yang terlalu dekat dapat membuat lawan bicara (bisnis) tidak nyaman. Untuk presentasi dengan banyak audiens, usahakan agar anda memiliki jarak standar minimal 3 meter dengan audiens paling depan.
  • Kaki kanan yang sedikit maju kedepan pada saat bicara, dapat memberikan tambahan kesan bersemangat dan peduli.
  • Menempatkan tangan kanan di dada bagian kiri saat memperkenalkan diri atau menanggapi pesan yang positif, memberikan energy yang positif bagi lawan bicara. Gerakan ini akan membuat seseorang nampak lebih hangat dan bersahabat.
Demikian beberapa Tips Agar kesan pertama awet yang sangat penting untuk memperkuat dan menjaga kesan pertama terhadap lawan bicara. Semua teknik yang dipaparkan diatas dikondisikan pada hubungan bisnis dan untuk membangun kredibilitas anda dimata calon pembeli. Pelajari teknik ini bersama dengan orang lain untuk mendapat masukkan, agar pembelajaran berjalan maksimal. Usahakan untuk bertemu langsung dengan mereka yang sudah ahli untuk belajar secara langsung.
Sukses untuk anda!
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: KP.01.02.1.2.3642 membuka kesempatan kerja Bidan sebagai Pegawai Tidak Tetap Pusat untuk mengisi Bidan Desa Kriteria Bidan Biasa, Terpencil dan Sangat Terpencil.
Keterangan silahkan baca disini (ropeg-kemenkes.or.id)




Baca juga :
Kehamilan kembar merupakan keistimewaan untuk anda dan juga keluarga begitu juga keistimewaan dalam perawatan yang secara intensif dilakukan semenjak kehamilan. Bagi anda yang tidak menduga akan mengandung bayi kembar anda tidak sendiri karena beberapa diantara wanita hamil tidak menyangka mereka akan mengandung bayi kembar. Anda membutuhkan pemahaman dan informasi sehingga membantu dalam menjaga kesehatan anda dan kedua janin anda.

Berikut adalah 7 hal yang harus anda ketahui tentang kehamilan kembar :

1. Besar kemungkinan hamil kembar terjadi pada usia 30 hingga 40 tahun

Mungkin anda mendengar bahwa semakin tua semakin sulit untuk hamil, tetapi usia lanjut sebenarnya dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar. Setelah Anda berusia 25 atau usia berkisar 30-an dan 40-an siklus ovulasi tidak teratur lagi. Kemungkinan berovulasi dua folikel pada waktu yang bersamaan sehingga lebih mungkin mengalami bayi kembar.

2. Memerlukan asam folat yang lebih banyak pada kehamilan kembar

Wanita hamil dengan kembar mungkin memerlukan lebih banyak asam folat untuk membantu mencegah cacat lahir. Sebaiknya 1 miligram asam folat per hari untuk kehamilan kembar dan 0,4 miligram untuk kehamilan tunggal. Asam folat dikenal untuk mengurangi risiko cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida.

3. Ibu yang mengalami kehamilan kembar memerlukan konsultasi dengan dokter lebih intens

Kehamilan kembar membutuhkan pemantauan lebih dari kehamilan tunggal. Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan yang lebih intens ketimbang pada kehamilan tunggal, hal ini berkaitan dengan kesehatan janin anda. Nutrisi yang didapatkan mereka akan terbagi satu sama lainnya sehingga penting untuk mengetahui kecukupan nutrisinya dalam mendukung perkembangan janin anda.

4. Mengalami mual dan muntah (Morning sickness) lebih buruk dari kehamilan tunggal

Salah satu hal yang menjadi penyebab morning sickness adalah tingginya tingkat human chorionic gonadotropin dan kadar hormon ini lebih tinggi pada kehamilan kembar, sehingga mengandung bayi kembar memiliki insiden yang lebih tinggi mual dan muntah pada trimester pertama. Kebanyakan morning sickness mereda dalam usia kandungan 12 sampai 14 minggu kehamilan begitu pula dengan keha milan kembar. Selain itu ibu hamil kembar memiliki tingkat tinggi anemia dan tingkat yang lebih tinggi perdarahan postpartum (perdarahan) setelah melahirkan.

5. Ibu hamil kembar dapat meningkatkan berat badan dari kehamilan biasa

Pada keadaan ibu mengandung kembar mendapatkan lebih berat badan karena ada dua bayi, dua plasenta, dan cairan ketuban yang lebih. Rata-rata kenaikan berat badan adalah 12 kg untuk kehamilan tunggal dan 15 sampai 17 kg untuk kehamilan kembar. Sehingga anda juga membutuhkan lebih banyak kalori untuk kehamilan kembar.

6. Risiko diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar.

Risiko diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar. Hal ini berhubungan dengan pengiriman C-section. Ibu yang mengalami gestational diabetes selama kehamilan lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

7. Resiko preeklamsia selama kehamilan lebih tinggi pada kehamilan kembar.

Preeklamasi atau kondisi medis saat kehamilan dengan adanya hipertensi yang berhubungan dengan protein dan urin. Hal ini sering terjadi pada kehamilan kembar. Preeklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam urin, dan kadang-kadang pembengkakan di kaki dan tangan. Ini adalah prekursor yang lebih serius, eklampsia berpotensi fatal. Selain itu kehamilan kembar lebih beresiko persalinan dengan menggunakan pembedahan ketimbang kehamilan tunggal.

Nama-Nama Bayi Laki-Laki Islami

Posted by Unknown On 08.54 | No comments
Mendapatkan kehamilan memang merupakan salah satu berkah yang luar biasa yang di berikan kepada umatNya. Dengan adanya kehamilan, berbagai peraiapan di lakukan oleh orang tua guna menyongsong hadirnya sang pujaan hati. Salah satu persiapan yang tak kalah penting adalah mempersiapkan nama bayi. Janganlah orang tua asal dalam memberikan nama bayi, khusus untuk nama bayi laki-laki. Karena laki-laki kelak akan menjadi sebuah imam.

Berikut Nama-Nama Bayi Islami bagi bayi laki-laki anda berikut artinya. Temukan nama bayi yang dapat memberikan arti bagi kehidupan buah hati anda. Dan temukan pula nama yang bisa dijadikan doa dan pengharapan orang tua

Aamir : Memakmurkan
Aban : Perbuatan yang sangat jelas
Abbad : Tekun beribadah
Abbas : Singa ; Nama paman Nabi
Azmi : Keteguhan hati
Badar : Bulan purnama
Badi'' : Indah
Badil : Pengganti
Badrani : Dua bulan purnama
Badri : Mempercepat jalannya
Daffa'' : Pertahanan ; Kuat
Da''i : Yang memanggil ; Penyeru (kebaikan)
Dalil : Pemberi petunjuk kepada sesuatu
Dallal : Penunjuk Jalan
Dani : Dekat
Dhafir : Menang
Dhahak : Yang banyak tertawa ; Periang
Dhahir : Yang membantu
Dhamir : Yang langsing
Dhia : Sinar; cahaya
Dzahab : Emas
Dzaka'' : Kecerdasan ; Kepandaian
Dzaki : Cerdas
Dzakir : Kuat ingatan
Dzakwan : Cerdas
Fadhali : Kelebihan; Keutamaan
Fadhil : Utama ; Mulia
Fadhlun : Keutamaan ; Kemuliaan
Fahd : Singa ; Nama raja Arab Saudi
Fahim : Memahami
Fahmi : Pemahamanku
Haazim : Teliti
Habib : Kekasih
Habibi : Kekasihku ; kesayanganku
Hadaya : Pemberian ; Hadiah
Haddad : Kuat kemauan ; Pendai besi
Idrak : Akal ; Sesuai rencana
Iftikar : Pengamatan
I''hab : Pemberian
Ihsan : Kebaikan ; Amal baik
Ijlal : Terhormat; Mulia
Ja''far : Sungai ; Unta betina ; Sahabat Nabi
Jihad : Perjuangan
Jinan : Taman yang rindang ; Surga
Jiyad : Yang baik
Jubair : Berkuasa ; Perkasa ; Nama ulama besar

Kamil : Yang memiliki sifat-sifat baik lagi sempurna
Kan''an : Yang mengumpulkan
Katsir : Banyak
Kattab : Ahli pidato
Kaukab : Gugusan bintang
Khabir : Mengetahui ; Pandai
Khaidir : Nama Nabi
Khairan : Kebaikan
Khairi : Kebaikanku
Khalis : Murni; Bersih; Jujur
Lahin : Cerdik ; Pandai
Lainufar : Pokok teratai
Lami'' : Mengkilat
Lujain : Perak
Lu''lu : Permata

Sumber : bidanku.com

Nama-Nama Bayi Perempuan Islami

Posted by Unknown On 08.50 | No comments
Nama adalah doa dan nama juga bisa menjadi pengharapan orang tua kepada anak. Oleh karena itu sangatlah penting dalam pemilihan nama, khususnya nama perempuan. Selain itu nama yang di berikan orang tua akan di sandang selama hayat hidup anaknya. Sehingga selain penuh makna dan pengharapan, nama yang diberikan harus pula memiliki nilai keindahan khususnya bagi bayi perempuan sehingga kelak, anak akan merasa senang dan bangga menyandang nama yang telah di berikan oleh orang tuanya.

Berikut Nama-Nama Bayi Islami Bagi bayi perempuan anda berikut artinya. Maknai bayi anda dengan nama yang indah dan berarti.

Abbasah : Yang banyak memberengut; Singa
Abidah : Ahli ibadah ; Yang taat beribadah
Abir : Bau minyak wangi yang sedap; Orang banyak
Abiyyah : Menolak kehinaan; Terhindar dari hal-hal yang tak terpuji
Ablah : Yang besar
Banan : Jari; Ujung jari; Jari telunjuk
Badilah : Pengganti
Badiyah : Perkampungan penduduk di padang pasir
Bahijah : Cantik ; Molek ; Elok ; Senantiasa gembira
Bahirah : Elok ; Enak dipandang mata; Indah
Daimah : Tetap lestari ; Langgeng
Dalal : Pembuktian; Kewibawaan; Petunjuk
Dalilah : Bukti; Jalan yang terang
Danah : Batu mulia
Daniah : Buah yang mudah dipetik
Dhahhakah : Yang banyak tertawa ; Periang
Dhahikah : Batu berwarna putih di gunung; Yang tersenyum
Dhari''ah : Yang kecil mungil
Dhawiyah : Lembut; Tipis; Halus
Dhaifah : Tamu
Dina : Agama
Durrah : Mutiara
Dzihni : Pemahamanku ; Pengertianku
Dzikra : Ingatan; Ketenangan; Zikir
Dzimam : Perjanjian
Fadiyah : Menyelamatkan; tebusan; Yang terlindung
Fahimah : Memahami
Faidah : Kegunaan ; Manfaat; Faidah; Tambahan
Faiha'' : Taman yang semerbak harum
Faiqah : Baik ; Istimewa ; Unggul; Yang paling menonjol
Hafidzah : Penghafal ; Penjaga
Hafshah : Istri Nabi ; Harimau betina ; Pemberani
Haibah : Wibawa
Hajar : Istri Ibrahim as dan Ibu Ismail as
Hajidah : Senang sholat tahajud
Ibtihaj : Keceriaan; Kegembiraan
Ibtihal : Memohon kepada Alloh
Ibtisam : Senyuman
Inas : Baik hati; Jinak
Inayah : Perlindungan
Jaizah : Boleh ; Liburan
Jalalah : Kemuliaan
Jannah : Surga
Jullanar : Nama suatu bunga yang berwarna merah
Juman : Mutiara
Kalimah : Yang disukai
Kaltsum : Wajah yang cantik
Kamilah : Sempurna
Karmah : Satu buah anggur
Kasibah : Yang beruntung
Khaulah : Sahabat wanita terkenal, rusa betina
Kharidah : Anak gadis; Mutiara yang belum dilubangi
Khashibah : Banyak kebaikan
Khasyi''ah : Yang khusyu dalam shalat
Khutwah : Langkah ; Tujuan
Laila : Malam yang gelap
Laimun : Buah jeruk yang manis
Lathimah : Kesturi
Lauhah : Lembaran
Layyanah : Kehalusan, kegemulaian
Mahdiyah : Yang mendapat hidayah
Maimah : Kenikmatan
Maimanah : Keberkahan
Malihah : Cantik; Indah
Nuha : Akal; Pikiran
Nujud : Cerdik; Pandai; Leher yang jenjang
Nu'ma : Hidup yang enak
Nur : Cahaya
Nuzhah : Rekreasi; Bepergian
Qabilah : Yang menjaminkan ; Yang menanggung
Qadriyyah : Yang selalu mampu; Yang beriman kepada Qadha dan Qadar
Qafilah : Yang kembali dari perjalanan
Qaidah : Aturan
Qariah : Pembaca
Qasidah : Yang menyengaja ; Mempunyai tujuan
Qasamah : Keindahan dan kecantikan
Rabi'ah : Yang keempat
Radhiyyah : Menurut tatanan; Resmi
Radhwa : Keridhaan; Nama bukit yang terletak antara Madinah dan Yanbu'
Rafilah : Anggun ; Mewah
Rafiqah : Teman dekat ; Kekasih; Istri; Pendamping
Rahilah : Yang lemah lembut
Rahimah : Kasih sayang; Berhati lembut
Raqwan : Kemajuan
Sa'adah : Kebahagiaan
Sa'danah : Burung dara; Bahagia
Sadidah : Benar ; Tepat
Sakinah : Ketenangan, ketentraman
Salamah : Keselamatan
Satirah : Orang yang menutup aib dan dosa
Saudah : Harta melimpah; Nama istri Nabi Saw
Sausan : Bunga lili
Shaimah : Yang berkuasa
Shalihah : Baik
Syadiyah : Pandai menyanyi
Taghrid : Kicau burung; Senandung
Tahani : Ucapan selamat
Tahiyyah : Kehormatan
Tahiyyah : Keselamatan; Kesejahteraan; Kebaikan
Thawaf : Tawaf mengelilingi kabah
Thayyibah : Baik ; Lezat ; Halal
Thifal : Lemah dan halus
Tsarwah : Kekayaan
Tsawab : Pahala
Ula : Tinggi; Kemuliaan
Ulayya : Puncak gunung; Langit
Ulfah : Kemesraan ; Kasih sayang
Usrati : Keluargaku
Ustadzah : Guru ; Pengajar
Uswatun : Teladan
Wadhiah : Yang bagus dan bersih
Wahibah : Yang diberi anugerah
Waliah : Penolong ; Pelindung
Walidah : Ibu ; Orang tua
Watsiqah : Yang benar; Yang berwibawa
Yamnah : Sebelah kanan
yaqut : Permata Yaqut
Yusriyyah : Yang muda; Yang kaya
Zahidah : Rendah hati
Zahra' : Berseri-seri; Bercahaya
Zainab : Pokok yang indah dan wangi
Zakiyah : Bagus ; Suci
Zamzam : Air zam-zam ; Air yang banyak / berkumpul
Zanbaqah : Untaian kalung
Zubaidah : Inti sesutu yang terbaik; Istri Harun Ar Rasyid
Zulfa : Kedudukan yang dekat


Sumber : Nama-Nama Bayi Perempuan Islami http://bidanku.com/index.php?/nama-nama-bayi-perempuan-islami#ixzz2bcZVXmnc
Follow us: @bidanku on Twitter | bidanku on Facebook

Arti Nama Bayi Latin

Posted by Unknown On 08.48 | No comments
Arti nama bayi merupakan hal yang penting dalam hal pemilihan nama bagi bayi anda. Beragam maksud yang diinginkan oleh orang tua dalam hal pemilihan nama-nama bayi. Dimulai dari ingin agar nama bayinya terlihat penuh makna, memiliki kesesuaian dengan kepribadiannya, berdasar bulan kelahiran, nama terlihat indah dan lain-lain.

alah satu bahasa yang sering digunakan dalam penamaan bayi adalah Bahasa Latin. Dan Nama dari latin terkenal akan keindahannya. Berikut adalah arti nama bayi dalam Bahasa Latin yang sering digunakan yang bisa digunakan sebagai referensi bagi anda untuk penamaan atau mencari arti nama bayi


A

ABEL : Nafas kehidupan
ADARA : Hormat
ALDA : Kaya
ADRIAN : Pelaut
ALVA : Yang berkulit putih
AMANDA : Pantas dicintai
AMELIA : Rajin atau pekerja
ARMILA : Gelang
AURELIA : Makmur, bahagia
AURORA : Senja

B

BAETRICE : Doa untuk orang lain atau membuat orang bahagia
BELLAMY : Yang menarik
BELVA : Jujur
BENDICT : Betul
BENNETT : Orang yang diberkahi
BENITA : Yang berbakti
BERTNARD : Burung gagak hitam
BIBEL : Alkitab
BONNIE : Indah, cantik, simpatik dan baik hati

C

CALIDA : Bergairah; bersemangat
CANDIDA : Putih terang
CECILIA : Musik
CELESTA : Surga
CLARA : Bersih, bersinar
CLAUDIA : Si kaki pincang
CLEVA : Puncak gunung
CLORIS : Bunga yang wangi
CRESENTIA : Bulan sabit
CRISPIN : Si rambut keriting

D

DACIA : Dari jauh
DEANA : Surga, kahyangan
DENTA : Abadi
DELMORA : Laut
DIANA : Bersinar bagai siang
DOLORES : Sedih atau kesusahan
DOMINIC : Milik Tuhan
DONNA : Nyonya/ wanita suci
DUKE : Pemimpin

E

ELUIRA : Yang berambut emas
ENGRASIA : Anggun
ERMINA : Agung
EWALDO : Harta

F

FAUST : Beruntung
FAUSTINA : Sangat beruntung
FELICIA : Bahagia
FELITA : Berbahagia
FLOREAN : Bunga terindah
FLORETA : Bunga-bunga kecil
FABIOLA : Wanita yang kerjanya baik
FRANKLYN : Orang bebas
FULVIAN : Tampan dan gagah
FIDELA : Wanita yang jujur

G

GALEN : Tenang
GARNETA : Permata merah
GILL : Gadis remaja
GILLY : Pembawa perisai
GRIMONIA : Wanita yang patut dimuliakan
GUSTIN : Agung

H

HANDRIAN : Laki-laki dari samudra
HALCYNON : Sederhana
HILARY : Bahagia
HONORA : Yang terhormat
HUGO : Pikiran cerdas

I

IDONEA : Tepat sekali, akurat
IGNES : Murni
IGNATIA : Perayu
INA : Seorang ibu
IRETA : Pemanah
IRINE : Damai; dewa perdamaian
IRIS : Dewi pelangi
IRNA : Wanita yang berkedudukan tinggi
ISADORA : Dewi tertinggi
ISLA : Kepulauan

J

JAMIE : Yang menggantikan
JEROLIN : Suci
JOICE : Penuh kebahagiaan
JOVITA : Kebahagiaan, periang, kebahagiaan
JOY : Kesenangan
JULIA/JULIET : Rambut yang lembut
JUNO : Surga
JUSTIN : Jujur
JUSTINE : Adil
JUVENAL : Anak muda

L

LARA : Sangat terkenal
LARISA : Yang bercahaya
LARRY : Pohon laurel
LARINA : Burung camar
LENA : Kost; tinggal
LEONA : Sekuat dan seberani singa
LUCAS : Cahaya terang
LUCIAN : Bercahaya
LUCY : Pembawa harapan dan kecerdasan
LUNETTA : Bulan kecil

M

MABEL : Orang yang ramah tamah
MAGNUS : Besar, agung
MARCELLA : Pemberani
MARCIA : Dewi perang
MARINA : Lautan
MONICA : Penasihat
MIRANDA : Orang yang dikagumi atau dipuji-puji
MYRA : Orang yang sangat hebat
MUSA : Sebuah lagu
MIRABEL : Cantik luar biasa

N

NAIDA : Dewi air
NATALIA : Putri natal
NIDIA : Pembuat rumah
NILA : Dai sungai nil
NOEL : Natal; ulang tahun
NOLITA : Gadis penolak
NORA : Anak kesembilan
NOVIA : Pendatang baru
NYDIA : Tempat perlindungan
NORINE : Yang dihormati

O

OKTAVIA : Anak ke delapan
OLINDA : Harum bunga
OLIVE/OLIVIA : Suka perdamaian
OLIVER : Sungguh-sungguh
ORELA : Keputusan para dewa
ORIANA : Keemasan, matahari terbit, waktu fajar
ORMANDA : Bangsawan
ORVALA : Sangat berharga
OWEN : Seorang pemuda; prajurit muda
OLITA : Harum bunga

P

PACIAN : Lelaki penuh kedamaian
PAMELA : Rupa sangat menawan
PATRICA : Keturunan anggun
PATRICK : Keturunan bangsawan
PEARL : Sepeti mutiara
PRIMA : Yang pertama
PRIMALIA : Seperti musim semi
PRINCE : Pangeran
PRISCILLA : Orang kuno
POPPY : Bunga yang cantik

Q

QUARTUS : Yang keempat
QUEENA : Wanita utama
QUILLON : Pedang
QUINCY : Anak kelima
QUINTINA : Anak kelima
QUARTUS : Yang keempat
QUINTON : Anak/ cucu kelima

R

REGINA : Ratu
RENATA : Lahir kembali
RESEDA : Sembuh
REX : Raja
REXANA : Anggun dalam memerintah
ROANNA : Manis dan menawan
ROMERA : Pengembara
ROSALIE : Sekuntum bunga mawar
ROSEMARY : Embun dalam laut
RUFINA : Kemarahan

S

SABELA : Yang bijaksana
SABINA : Keturunan terhormat
SABRINA : Pendatang dan perbatasan
SALVIA : Bibit
SAMARA : Benih pohon
SANDY : Pelindung manusia
SERENA : Tenang
SIDRA : Anak bintang
STEVEN : Mahkota
STEVE : Mahkota

T

TACITA : Sunyi, senyap
TANSY : Tekun
TAVIA : Putra kedelapan
TERENCE : Orang yang selalu tenang
TERTIA : Yang ketiga
THEOBALD : Pemimpin rakyat yang giat
TITA : Gelar terhormat
TONI : Sangat cerdas
TONY : Patut dipuji; sangat mulia
TRISTA : Yang selalu berduka cita

V

VALENCIA : Kuat dan gagah
VALENTINA : Kuat dan penuh semangat
VALENTINE : Orang yang sehat
VERA : Jujur, orang kepercayaan
VICTOR : Pemenang, penakluk
VICTORIA : Si pemenang
VICKY : Si pemenang
VIOLA : Sekuntum bunga violet
VITA : Hidup
VIVIAN : Penuh energi
VONNY : Bayangan sejati

Z

ZENOBIA : Anak keagungan ayah
ZONA : Pelana
ZORA : Fajar menyingsing

Sumber : bidanku.com
Pada awal-awal periode modern, kebidanan mulai berubah, dari profesi yang dilakukan perempuan beralih ke pekerjaan laki-laki. Pergeseran tersebut tidak berjalan mulus. Ini dimulai ketika Dr. Wertt of Hamburg berpakaian seperti perempuan untuk mengamati bidan dan belajar tentang proses persalinan. Ketika Dr. Wertt of Hamburg diketahui ternyata laki-laki, ia dibakar hidup-hidup.

Pertengahan abad ke-16, para ahli bedah yang didominasi laki-laki lebih solid di ruang bersalin. Mereka membantu persalinan dengan cara menarik bayi keluar dari rahim pada proses persalinan yang sulit. Faktor yang memberikan kontribusi dalam pergeseran peran gender adalah Louis XIV, yang menggunakan bidan laki-laki untuk melahirkan anak tidak sahnya dan sejak saat itu bidan laki-laki menjadi populer.

Ledakan penduduk yang cepat di eropa mendorong terjadinya perubahan sosial. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya ilmu pengetahuan tentang reproduksi dan anatomi di universitas-universitas, pertolongan persalinan dimedikalisasi dan menjadi domain laki-laki.

Ada tiga perbedaan yang dikenal antara bidan laki-laki dan perempuan. Pertama, laki-laki menguasai atas alat-alat medis dan perempuan tidak diijinkan untuk memilikinya. 

Kedua, laki-laki lebih memiliki pendidikan formal di universitas, dan belajar tentang membedah mayat, studi kasus dan teori-teori klasik. Di lain pihak perempuan hanya belajar dari pengalaman-pengalaman. 
Ketiga, bidan laki-laki dan perempuan memandang pasien secara berbeda. Yang mana bidan perempuan lebih mengembangkan hubungan antar individu dengan sifat keibuannya, sementara bidan laki-laki lebih menekankan dari sisi medisnya.

Meskipun bidan laki-laki mendapatkan popularitas, penerimaan adanya bidan laki-laki tidak sepenuhnya disepakati. Banyak orang percaya bahwa laki-laki tidak seharusnya berada di ruang persalinan, karena laki-laki tidak mengalami secara langsung proses persalinan, sehingga mereka tidak ahli di bidang itu. Beberapa kritikus bahkan mengutip Alkitab yang menyatakan tidak ada laki-laki dalam proses persalinan yang tercatat, kritik lain menganggap bidan laki-laki mengganggu wilayah domestik pria.

Proses persalinan yang tidak dihadiri oleh suami atau ayah bayi, keberadaan bidan laki-laki dianggap tidak patut, dan rentannya perilaku yang tidak patut dilakukan oleh bidan laki-laki atas tubuh perempuan, selain itu issu kesopanan sehingga banyak suami melarang bidan laki-laki untuk datang ke rumah mereka.. Sementara itu isu-isu gender diperdebatkan, begitu pula kecurigaan pemakaian alat-alat dalam ruang persalinan, kadang-kadang bidan laki-laki menggunakan alat yang tidak diperlukan pada persalinan normal sehingga menimbulkan risiko tambahan.

Pembagian Zakat

Posted by Unknown On 10.49 | No comments
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka wajib bagi para Muslim untuk berpegang teguh pada aturan yang telah dijelaskan dalam ayat al-Qur'an di atas ketika membayarkan zakat, jika tidak, maka belum dianggap sah zakat yang dikeluarkannya. 

Berikut ini akan kami sampaikan kaidah-kaidah/aturan-aturan yang harus diikuti dalam pembayaran zakat. Pada edisi-edisi sebelumnya kita telah membicarakan tata cara penghitungan zakat untuk berbagai jenis kekayaan. 

Penghitungan tersebut merupakan langkah awal mengeluarkan zakat yang harus dibayarkan kepada penerima sah zakat. Syariat Islam memberikan beberapa ketentuan berkenaan dengan penerima zakat tersebut. Hal ini bisa diketahui bahwa Allah SWT sendiri dengan kebijaksanaan dan kekuasaan-Nya telah menentukan siapa penerima zakat. 

Allah berfirman, "Sesungguhnya sedekah-sedekah itu untuk para fakir, miskin, pengelola sedekah, orang yang hatinya ditaklukkan (muallaf), budak, orang yang terbelit hutang, bakti di jalan Allah, dan musafir; sebagai ketetapan dari Allah. 
Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha bijaksana". Pembagian ini tidak dibenarkan untuk ditentukan manusia, sebagaimana sabda Rasul saw, "Sesungguhnya Allah tidak rela dengan keputusan nabi, juga orang lain dalam masalah sedekah sampai diputuskan bahwa ia untuk golongan penerimanya, yaitu delapan golongan". Berdasarkan penjelasan tersebut, maka wajib bagi para Muslim untuk berpegang teguh pada aturan yang telah dijelaskan dalam ayat al-Qur'an di atas ketika membayarkan zakat, jika tidak, maka belum dianggap sah zakat yang dikeluarkannya. 

Berikut ini akan kami sampaikan kaidah-kaidah/aturan-aturan yang harus diikuti dalam pembayaran zakat: 
  1. Kewajiban berpegang teguh kepada delapan golongan penerima zakat sebagaimana tersebut di dalam ayat al-Qur'ân dan sesuai dengan makna yang dikandungnya. 
  2. Menyerahkan zakat untuk dimiliki golongan-golongan yang disebutkan dalam ayat al-Qur'an-yang diredaksikan dengan huruf jar lam, yang berarti kepemilikan. Mereka adalah fakir, miskin, pengelola zakat, orang yang hatinya ditaklukkan Muallaf. Tamlak, pemilikan berarti memberikan hak yang ada pada harta zakat agar bisa digunakan sebebas-bebasnya oleh golongan ini, tidak diberikan dalam bentuk pembelian barang, semisal pakaian atau makanan, atau lainnya. 
  3. Pembayaran zakat untuk tujuan yang ditentukan oleh ayat al-Qur'an-yang diredaksikan dengan huruf jar fî. Mereka adalah hamba sahaya, orang yang terbelit hutang, bakti di jalan Allah, dan musafir. Dengan demikian zakat tidak diberikan ke tangan individu-individu tertentu secara langsung, melainkan digunakan untuk tujuan yang ditentukan atasnya. 
  4. Para fakir dan miskin yang berhak menerima zakat adalah mereka yang tidak memiliki kekayaan mencapai nisab atau kadar senilai harga 85 gr emas, dengan harga yang berlaku saat itu. Jika satu gram emas murni seharga US$. 13,- maka nisab kekayaannya setahun adalah US$. 1.105,- (US$. 13,- x 85 gr). Jadi, barangsiapa yang pendapatan pertahunnya mencapai jumlah tersebut, atau pendapatannya per bulan mencapai US$. 92,- atau lebih, maka ia telah terkena wajib zakat. Jika kurang, maka tidak terkena wajib zakat.
  5. Mengukur kefakiran atau kemiskinan seseorang harus dilakukan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian zakat kepada orang yang tidak berhak menerimanya. Di antara cara yang diajarkan oleh Rasulullah saw : seseorang yang ditimpa kefakiran sampai tiga orang lain mengatakannya bahwa si fulan dalam keadaan fakir.
  6. Zakat tidak diberikan kepada orang kaya, juga tidak kepada orang yang mampu bekerja berdasarkan sabda Rasul, "Sedekah tak dihalalkan bagi orang kaya juga bagi orang yang memiliki kekuatan dan sehat jasmaninya". Termasuk kemampuan bekerja adalah adanya kesempatan bekerja baginya, orang yang terpaksa menganggur yang telah mencari berbagai pekerjaan dan tak mendapatkannya, maka tergolong fakir yang berhak menerima zakat. 
  7. Golongan pengelola zakat/sedekah: ketika negara menangani pemungutan dan pembagian zakat dengan mendirikan badan administrasi untuk mengelola zakat tersebut. Jika seorang Muslim mengeluarkan/membayarkan zakatnya sendiri maka kelompok pengelola zakat ini tidak termasuk dalam hitungan. Begitu pula lembaga sosial yang menampung zakat dari kaum muslimin, maka, anggota lembaga tersebut tidak berhak mendapatkan bagian pengelola zakat/sedekah, karena apa yang mereka lakukan pada mulanya didasarkan niat suka-rela.

Dibawah ini merupakan calculator zakat yang saya kutip dari website yahoo.com dan akan membantu memudahkan anda dalam berzakat. Klik "http://id.berita.yahoo.com/ramadan-mubarak/kalkulator-zakat"

Resep Puding

Posted by Unknown On 10.17 | No comments

Saat perayaan hari lebaran, biasanya kita menyantap berbagai hidangan penuh lemak, bersantan dan pedas. 
Kondisi ini biasanya akan menyebabkan panas dalam, dan sembelit karena mengonsumsi banyak sumber protein namun rendah serat. Kini saatnya pencernaan kita didetok dengan hidangan pencuci mulut yang sehat. 
Kandungan serat, vitamin dan mineal yang tinggi di dalam puding stroberi akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga saluran pencernaan.




 Selamat Mencoba.  Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo.







Puding Stroberi

Bahan:

300 g buah stroberi, potong dadu kecil
1 pks (11 g) bubuk agar putih
60 g gula pasir
60 ml susu kental manis
60 ml syrup cocopandan 
250 ml susu tawar cair
250 ml air
1/4 sdt garam halus

Cara Membuat:
1. Larutkan bubuk agar dengan air, gula pasir, dan garam. aduk rata. Didihkan sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
2. Tambahkan susu tawar cair, susu kental manis, syrup cocopandan. Masak sambil terus diaduk hingga mendidih. angkat.
3. Siapkan cetakan puding atau gelas saji. Masukkan potongan buah stroberi. Tuang adonan agar, dinginkan hingga mengeras. Sajikan dingin.

Untuk 12 Porsi

Tip: Susu tawar cair bisa diganti dengan santan. Basahi cetakan puding dengan air matang sebelum digunakan agar puding mudah dikeluarkan dari cetakan.


Sumber : http://budiboga.blogspot.com

Hidangan Sahur Bercita Rasa Asia

Posted by Unknown On 10.03 | No comments
Selain praktis, memilih menu santap sahur juga harus lezat agar timbul selera makan. Aroma gurih rempah asia dipadu dengan lezatnya daging ayam dijamin akan membuat Anda goyang lidah saat santap sahur.

Ayam suwir bumbu teriyaki

Bahan:
500 gram daging dada ayam
100 gram paprika hijau/merah, potong-potong
Minyak goreng

Bumbu:
100 gram bawang bombay, potong korek api
3 siung bawang putih, cincang
5 sendok makan saus teriyaki
4 sendok makan kecap manis
2 sendok makan kecap asin
1 sendok makan mirin
1 sendok teh minyak wijen
½ sendok teh lada halus
1 sendok teh garam halus

Cara membuat:
1. Panaskan minyak banyak, goreng dada ayam hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan suwir-suwir. Sisihkan.
2. Panaskan satu sendok sayur minyak goreng. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan paprik, bumbu-bumbu, dan suwiran ayam. Masak sambil diaduk-aduk hingga bumbu meresap. Angkat.
3. Tuang ke dalam pingan saji. Hidangkan segera.

Untuk 5 porsi

Tip: Agar lebih praktis, siapkan ayam suwir pada siang hari dan simpan di dalam kulkas. Saat sahur tiba, Anda tinggal menumis ayam dengan bumbu-bumbu.


Sumber : http://id.berita.yahoo.com

Sejarah IBI

Posted by Unknown On 07.52 | No comments

Dalam sejarah Bidan Indonesia menyebutkan bahwa tanggal 24 Juni 1951 dipandang sebagai hari jadi IBI. Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut didasarkan atas hasil konfrensi bidan pertama yang diselengarakan di Jakarta 24 Juni 1951, yang merupakan prakarsa bidan-bidan senior yang berdomisili di Jakarta.
Konfrensi bidan pertama tersebut telah berhasil meletakkan landasan yang kuat serta arah yang benar bagi perjuangan bidan selanjutnya, yaitu mendirikan sebuah organisasi profesi bernama Ikatan Bidan Indonesia (IBI), berbentuk kesatuan, bersifat nasional, berazaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pada konfrensi IBI tersebut juga dirumuskan tujuan IBI yaitu ;
1.      Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesame bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
2.      Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteran keluarga.
3.      Membantu pemerintah dalam pembangunan nasioanl, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4.      Mengingkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Dengan landasan dan arah tersebut, dari tahun ke tahun IBI terus berkembang dengan hasil-hasil perjuangannya yang semakin nyata dan telah dapat dirasakan manfaatnya baik oleh masyarakat maupun pemerintah sendiri.
Adapun tokoh-tokoh yang tercatat sebagai pemrakarsa konferensi tersebut adalah : Ibu Selo Salikun, Ibu Fatimah, Ibu Sri Mulyani, Ibu Salikun, Ibu Sukaesih, Ibu Ipah dan Ibu S.Marguna, yang selanjutnya memproklamirkan IBI sebagai satu-satunya organisasi resmi bagi para bidan Indonesia. Dan hasil-hasil terpenting dari konferensi pertama bidan seluruh Indonesia tahun 1951 tersebut adalah :
1. Sepakat membentuk organisasi Ikatan Bidan Indonesia, sebagai satu-satunya organisasi yang merupakan wadah persatuan & kesatuan bidan Indonesia.
2. Pengurus besar IBI berkedudukan di Jakarta
3. Di daerah-daerah dibentuk cabang dan ranting. Dengan demikian organisasi/perkumpulan yang bersifat local yang ada sebelum konfrensi ini semuanya membaurkan diri dan selanjutnya bidan-bidan yang berada di daerah-daerah menjadi anggota cabang-cabang dan ranting dari IBI.
4. Musyawarah menetapkan Pengurus Besar IBI dengan susunan sebagai berikut :
Ketua 1                    : Ibu Fatimah Muin
Ketua II                     : Ibu Sukarno
Penulis 1                  : Ibu Selo Soemardjan
Penulis II                  : Ibu Ropingatun
Bendahara              : Ibu Salikun
Tiga tahun setelah konfrensi, tepatnya pada tanggal 15 Oktober 1954, IBI diakui sah sebagai organisasi yang berbadan hokum dan tertera dalam lembaga Negara nomor : J.A.5/927 (Departemen Dalam Negeri) dan pada tahun 1956 IBI diterima sebagai anggota ICM (International Confederation of Midwives). Hinga saat ini IBI tetap mempertahankan keanggotaan ini, dengan cara senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan ICM yang dilaksanakan di berbagai Negara baik pertemuan pertemuan, loka karya, pertemuan regional maupun kongres tingkat dunia dengan antara lain menyajikan pengalaman dan kegiatan IBI IBI yang seluruh anggotanya terdiri dari wanita telah tergabung dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951 hingga saat ini IBI tetap aktifmendukung program-program KOWANI bersama organisasi wanita lainnya dalam meningkatkan derajad kaum wanita Indonesia. Selain itu sesuai dengan Undang-Undang RI No.8 tahun 1985, tentang organisasi kemasyarakatan maka IBI dengan nomor 133 terdaftar sebagai salah satu Lembaga Sosial Masyarakat di Indonesia. Begitu juga dalam Komisi Nasional Kedudukan Wanita di Indonesia (KNKWI) atau National Commission on the Status of Women (NCSW) IBI merupakan salah satu anggota pendukungnya.
Pada kongres IBI yang kedelapan yang berlangsung di Bandung tahun 1982, terjadi perubahan nama Pengurus Besar IBI diganti Pengurus Pusat IBI, karena IBI telah memiliki 249 Cabang yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia. Selain kongres juga mengukuhkan anggota pengurus Yayasan Buah Delima yang didirikan pada tangal 27 Juli 1982. Yayasan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota IBI, melalui pelaksanaan berbagai kegiatan.
Pada tahun 1985, untuk pertama kalinya IBI melangsungkan kongres diluar pulau Jawa, yaitu di kota Medan (Sumatera Utara) dan dalam kongres ini juga didahului dengan pertemuan ICM Regional Meeting Western Pacific yang dihadiri oleh anggota ICM dari Jepang, Australia, New Zealand, Philiphina, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia. Bulan September 2000 dilaksanakan ICM Asia Pacific Regional Meeting di Denpasar Bali. Pada tahun 1986 IBI secara organisatoris mendukung pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana oleh Bidan Praktek Swasta melalui BKKBN.
Gerak dan langkah Ikatan Bidan Indonesia di semua tingkatan dapat dikatakan semakin maju dan berkembang dengan baik. Sampai dengan tahun 1998 IBI telah memiliki 27 Pengurus Daerah, 318 Cabang IBI (di tingkat Kabupaten/Kodya) dan 1.243 Ranting IBI (di tingkat Kecamatan) dengan jumlah anggota sebanyak 66.547 orang. Jumlah anggota ini meningkat dengan pesat setelah dilaksanakannya kebijakan pemerintah tentang Crash Program Pendidikan Bidan dalam kurun waktu medio Pelita IV s/d Pelita VI 1989 s/d 1997.
PERKEMBANGAN JUMLAH ANGGOTA IBI
TAHUN 1988 – 2008
TAHUNJUMLAH ANGGOTA
198816.413
199025.397
199446.114
199554.080
199656.961
199757.032
199866.547
200368.772
200887.338
Dari tahun ke tahun IBI berupaya untuk meningkatkan mutu dan melengkapi atribut-atribut organisasi, sebagai syarat sebuah organisasi profesi, dan sebagai organisasi masyarakat LSM yaitu :
1.      AD-ART, yang ditinjau, disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan tiap 5 (lima) tahun sekali
2.      Kode Etik Bidan, yang ditinjau, disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan tiap 5 (lima) tahun sekali.
3.      Pedoman berkelanjutan pendidikan Bidan
4.      Buku Prosedur Tetap pelaksanaan tugas-tugas bidan
5.      Buku Pedoman Organisasi
6.      Buku Pedoman Bagi Bidan di Desa
7.      Buku Pedoman Klinik IBI
8.      Buku 50 tahun IBI, yang memncatat tetntang sejarah dan kiprah IBI, diterbitkan dalam rangka menyambut HUT ke 50 IBI tahun 2001
9.      Restra IBI 1996 – 1998
Khusus melalui kepengurusan tahun 1998 – 2003 atribut-atribut/kelengkapan tersebut bertambah lagi dengan disusunnya :
1.      Majalah Bidan
2.      Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
3.      Buku Pedoman Maternal & Neonatal
4.      Buku Pedoman Keluarga Berencana
5.      Buku Pedoman Pencegahan Infeksi
6.      Buku Pedoman Asuhan Persalinan Normal
7.      Buku Kepmenkes 900
8.      Buku Kumpulan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi IBI
9.      Kepmenkes 237 tentang pemasaran pengganti air susu ibu
10. Kepmenkes 450 tentang Pemberian Air Susu Ibu Secara Eklusif Pada Bayi di Indonesia
11. Kepmenkes 900 tentang Regristrasi dan Praktek Bidan
12. Rensta IBI 1998 – 2003
Pada Kepengurusan tahun 2003 – 2008
Telah dihasilkan :
1.      Pedoman Uji Kompetensi Bidan
2.      Renstra 2008 – 2013
3.      Bidan Delima
4.      Kesehatan reproduksi up-date satu set (warna ungu)
5.      Inisiasi Menyusu Dini
6.      Modul Pembelajaran untuk DIII Kebidanan (kerja sama dengan YPKP)
7.      Kepmenkes 369 tentang Standar Profesi Bidan
8.      Kolegium Kebidanan
9.      Lahirnya Asosiasi Institusi Pendidikan Indonesia
VISI IBI
Yaitu Mewujudkan bidan professional berstandar global
MISI IBI
1.      Meningkatkan kekuatan organisasi
2.      Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu Pendidikan Bidan
3.      Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pelayanan
4.      Meningkatkan kesejahteran anggota
5.      Mewujudkan kerjasama dengan jejaring kerja
Rencana Strategis IBI tahun 2008 – 2013
1.      Mengutamakan kebersamaan
2.      Mempersatukan diri dalam satu wadah
3.      Pengayoman terhadap anggota
4.      Pengembangan diri
5.      Peran serta dalam komonitas
6.      Mempertahankan citra bidan
7.      Sosialisasi pelayanan berkualitas
Prioritas Strategis
1.      Pengembangan standarisasi pendidikan bidan dengan standar internasional
2.      Meningkatkan pelatihan anggota IBI
3.      Membangun kerjasama dan kepercayaan dari donor dan mitra IBI
4.      Peningkatan advokasi kepada pemerintah untuk mendukung pengembangan profesi bidan serta monitoring dan evaluasi pasca pelatihan yang berkesinambungan
5.      Peningkatan pembinaan terhadap anggota berkaitan dengan peningkatan kompetensi, profesionalisme dan aspek hokum
6.      Peningkatan pengumpulan data dasar
7.      Peningkatan akses Organisasi Profesi IBI terhadap pelayanan dan pendidikan kebidanan
8.      Capacity Building bagi pengurus IBI
9.      Peningkatan pengadaan sarana prasarana
10. Membangun kepercayaan anggota IBI, donor dan mitra dengantetap menjaga mutu pengelolaan keuangan yang accountable
Sejak berdirinya tahun 1951 hingga sekarang, IBI telah berhasil menyelenggarakan Kongres Nasional sebanyak 14 kali. Sesua dengan Anggaran Dasar IBI, pada setiap kongres merencanakan program kerja dan pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat IBI. Rekapitulasi tempat penyelenggaraan Kongres Nasional IBI dan Ketua Umum Terpilih, sebagai berikut ini :
DAFTAR PELAKSANAAN KONGRES IBI
KongresTahunTempatKetua Terpilih
Munas1951JakartaIbu Fatimah Muin
I1953BandungIbu Ruth Soh Sanu
II1955MalangIbu Selo Soemardjan
III1957YogyakartaIbu Tuti Sutijati
IV1961Lawang – MalangIbu Rukmini Oentoeng
V1969JakartaIbu Rukmini Oentoeng
VI1975JakartaIbu Rabimar Juzar Bur
VII1978JakartaIbu Rabimar Juzar Bur
VIII1982BandungIbu Samiarti Martosewojo
IXNovember 1985MedanIbu Samiarti Martosewojo
XNovember 1988SurabayaIbu Rabimar Juzar Bur
XIOktober 1993Ujung PandangIbu Nisma Chairil Bahri
XIISeptember 1998DenpasarIbu Wastidar Mubir
XIII7-11 Sept 2003JakartaIbu Dra. Hami Koesno, MKM
XIV2-6 Nov 2008PadangIbu Dra. Hami Koesno, MKM

Wikipedia

Hasil penelusuran

Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein